Jadi, sebisa mungkin tidak terlalu sering mengonsumsi minuman manis kemasan, ya.
Lebih baik perbanyak minum air putih, susu, atau teh dan jus buah yang dibuat di rumah.
Kandungan gula buatan seperti aspartam juga sering ditambahkan pada minuman atau makanan bebas gula.
Namun, jika terlalu banyak dikonsumsi, ini bisa menyebabkan masalah fungsi kognitif otak dan emosi.
Makanan Instan
Makanan kemasan juga biasanya diberi gula tambahan, lemak tambahan, dan garam yang tinggi. Makanan ini misalnya keripik, permen, mi instan, saus instan, dan makanan instan lainnya.
Selain mengandung banyak bahan tambahan, makanan instan biasanya tinggi kalori dan rendah nutrisinya.
Salah satu pengaruh buruk mengonsumsi terlalu banyak makanan instan bagi otak adalah berkurangnya produksi molekul braind-derived neurotrophic factor (BDNF).
Baca Juga: 3 Manfaat Membuka Jendela Rumah Setiap Hari, Mulai dari Kurang Polusi Hingga Tingkatkan Fungsi Otak
Molekul ini ditemukan di berbagai bagian otak termasuk hippocampus. Hippocampus merupakan bagian otak yang penting untuk ingatan jangka panjang, proses pembelajaran, dan pertumbuhan sel saraf.
Karenanya, jika produksi BDNF berkurang, kemampuan otak di atas juga bisa menurun.
Makanan Tinggi Lemak Trans
Tidak semua lemak berdampak buruk bagi tubuh. Namun, ada jenis lemak yang bisa berdampak buruk jika dikonsumsi berlebihan, yaitu lemak trans.
Lemak trans merupakan lemak tak jenuh yang bisa ditemukan secara alami dalam daging atau susu. Lemak alami ini memang tidak terlalu membahayakan tubuh.
Penulis | : | Iveta Rahmalia |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR