Bobo.id - Untuk berkomunikasi dengan orang lain, sudah ada berbagai aplikasi komunikasi yang bisa kita gunakan, contohnya adalah WhatsApp.
Coba perhatikan aplikasi berkirim pesan yang teman-teman gunakan, ada bagian yang menunjukkan simbol lingkaran dengan wajah yang tersenyum.
Nah, simbol ini disebut juga sebagai emoji.
Bukan hanya pada aplikasi berkirim pesan, emoji ini juga bisa digunakan saat kita menuliskan komentar di media sosial.
Menggunakan emoji juga bisa menjadi cara untuk mengungkapkan ekspresi yang kita rasakan saat berkirim pesan dengan orang lain.
Misalnya ekspresi senang, sedih, marah, atau bingung. Wah, hal ini membuat berkirim pesan jadi lebih ekspresif, ya.
Apakah ada teman-teman yang tahu siapa yang menciptakan emoji? Emoji ini diciptakan oleh seorang Jepang, yaitu Shigetaka Kurita.
Yuk, ketahui sejarah emoji!
Baca Juga: Mengenal Apa Itu Aglonema, Tanaman Berjuluk Sri Rejeki yang Banyak Diburu
Emoji Diciptakan di Jepang
Tahukah teman-teman? Nama emoji ternyata diambil dari bahasa Jepang, yaitu e yang berarti "gambar" dan moji yaitu "karakter".
Penggunaan bahasa Jepang untuk emoji disebabkan karena emoji diciptakan pertama kali di Jepang oleh seorang karyawan DoCoMo, yaitu Shigetaka Kurita.
NTT DoCoMo adalah sebuah perusahaan komunikasi seluler yang ada di Jepang dan merupakan perusahaan yang besar di Jepang.
Saat bekerja di perusahaan ini, Kak Shigetaka ditugaskan dengan tim yang bertugas mengembangkan sistem internet seluler pertama di perusahaan tersebut.
Nah, saat itu sistem yang digunakan membatasi pengguna hanya bisa menuliskan 250 karakter saja dalam pesan, teman-teman.
Karakter yang dimaksud di sini bukan hanya huruf saja, tapi juga termasuk tanda baca, seperti titik, koma, tanda tanya, spasi, dan tanda baca lainnya.
Kak Shigetaka menganggap jumlah ini terlalu sedikit sehingga menurutnya akan lebih efektif jika pengguna bisa berkomunikasi dengan menggunakan emoji.
Penggunaan emoji dalam berkomunikasi lewat pesan singkat bisa memungkinkan pengguna mengimkan pesan dengan lebih efektif tapi tetap dapat mengekspresikan pesan yang dimaksud.
Selain itu, dengan menggunakan emoji, data yang digunakan saat berkirim pesan juga lebih sedikit, lo.
Ada Berbagai Karakter dalam Emoji
Pada awal penciptaan emoji, ada 176 gambar atau karakter emoji yang dibuat oleh Kak Shigetaka dan timnya, nih, teman-teman.
Karakter tersebut tidak hanya terdiri dari ekspresi wajah atau emosi saja, tapi juga berbagai hal lain, yaitu cuaca, makanan, minuman, perasaan, hingga suasana hati.
Baca Juga: Jangan Cuma Pakai Detergen, Coba Juga Pakai 5 Bahan Ini untuk Bersihkan Noda Tinta di Baju
Kak Shigetaka mengatakan dirinya terinspirasi dari komik Jepang atau manga dan karakter huruf Mandarin yang juga digunakan dalam sistem penulisan Jepang modern atau kanji.
Emoji yang diciptakan oleh Kak Shigetaka kemudian menjadi sangat populer di Jepang dan mulai digunakan oleh berbagai perusahaan komunikasi lainnya di Jepang.
Emoji Menyebar ke Seluruh Dunia
Kak Shigetaka menciptakan emoji di akhir 1990-an, yaitu sekitar 1998 hingga 1999 lalu.
Meskipun sudah banyak digunakan oleh perusahaan komunikasi di Jepang, ternyata masih banyak perusahaan atau pengguna alat komunikasi yang belum terbiasa menggunakan emoji.
Penggunaan emoji mulai tersebar luas saat akhir 2000-an, perusahaan komunikasi Apple mulai memasukkan emoji ke iOS, yaitu sistem operasi telepon genggam buatannya.
Sejak saat itu, orang yang mengirim pesan menggunakan telepon genggam produk Apple bisa menggunakan emoji di setiap pesannya.
Baca Juga: 4 Kegiatan di Pagi Hari yang Bisa Membuat Lebih Bersemangat, Salah Satunya Melakukan Peregangan
Nah, pada 2010, emoji mulai digunakan di berbagai alat komunikasi dan tidak hanya digunakan oleh Apple saja.
Hampir seluruh perusahaan teknologi saat ini sudah menggunakan emoji dalam berkomunikasi, seperti pada media sosial dan berbagai aplikasi berkirim pesan.
Saat berkirim pesan atau menuliskan komentar, emoji apa yang sering teman-teman gunakan?
Tonton video ini juga, yuk!
-----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Penglihatan Mulai Buram? Ini 3 Hal yang Bisa Jadi Penyebab Mata Minus pada Anak-Anak
Source | : | The Verge,Wonderopolis |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR