Bobo.id - Membersihkan telinga memang perlu dilakukan untuk menjaga kebersihan tubuh.
Tapi membersihkan telinga terlalu sering bisa menyebabkan luka, hingga gangguan saraf pada saluran pendengaran.
Saat membersihkan telinga pun teman-teman tidak bisa sembarangan.
Di dalam telinga terdapat banyak saraf penting yang berhubungan dengan pendengaran.
Selain itu kotoran yang ada di dalam telinga adalah serumen yang diproduksi oleh telinga sendiri.
Serumen adalah getah yang diproduksi telinga bertekstur lengket dan berwarna cokelat sedikit kuning.
Getah itu berfungsi untuk menangkap kotoran yang masuk dari luar telinga.
Saat kotoran dari luar masuk ketelinga, serumen akan bekerja menangkap dan mengeluarkannya dari dalam telinga.
Baca Juga: Suka Nonton YouTube? Simak Tips Memilih Konten yang Tepat dan Cara Mengunduh Videonya
Bila teman-teman membersihkan telinga terlalu sering, serumen akan berkurang yang berarti pelindung telinga juga berkurang.
Selain itu, ada beberapa alasan lain sehingga teman-teman tidak boleh terlalu sering membersihkan telinga.
Simak penjelasan di bawah ini, ya!
1. Kolaps atau pingsan
Apakah teman-teman pernah merasa gatal di tenggorokan atau batuk-batuk saat mengorek telinga?
Serangan gatal dan batuk itu adalah reflek yang diberikan dari saraf pagus.
Saraf tersebut berada di dalam dinding telinga dan menajalar hingga tenggorokan, dada, dan perut.
Bila teman-teman sering merasa gatal di tenggorokan hingga batuk-batuk saat membersihkan telinga, sebaiknya mulai berhati-hati.
Kondisi itu bisa menyebabkan teman-teman kolaps atau pingsan.
Baca Juga: Jangan Sampai Salah, Begini Cara Membersihkan Telinga Kucing yang Benar Agar Kucing Tidak Terluka
2. Pendarahan
Membersihkan telinga dengan terlalu keras tidak disarankan untuk dilakukan.
Selain membuat saraf pagus bermasalah, alat yang digunakan untuk membersikan telinga bisa menggores dinding telinga.
Goresan terlalu kuat akan membuat dinding telinga terluka dan terjadi pendarahan.
Membersihkan terlalu dalam juga bisa membuat trauma pada telinga.
3. Infeksi
Akibat lain dari terlalu sering membersihkan telinga adalah infeksi.
Infeksi pada telinga biasanya akan terasa seperti bisul yang bernanah.
Lokasi infeksi pun biasanya ada di liang telinga yaitu telinga bagian dalam, kelenjar rambut, hingga di belakang gendang telinga.
Semakin banyak infeksi berupa nanah di dalam telinga, bisa sebabkan gendang telinga pecah atau bocor.
Selain itu infeksi ini juga bisa sebabkan pendengaran menurun.
Baca Juga: Hati-Hati saat Bersihkan Telinga, Kotoran Telinga Ternyata Punya Fungsi Penting untuk Pendengaran
4. Gangguan Saraf
Terlalu sering membersihkan telinga juga bisa sebabkan gangguan saraf.
Salah satu saraf yang akan mengalami masalah yaitu saraf facialis.
Saraf facialis, memliki fungsi untuk menggerakan otot wajah. Lokasi saraf ini berada di belakang liang telinga.
Saraf ini sebenarnya berada di belakang tulang dan terlindungi dengan baik.
Namun bila teman-teman membersihkan telinga hingga terjadi infeksi, atau gangguan lain, saraf ini bisa ikut terpengaruh.
Akibatnya saraf ini menyebabkan wajah akan menjadi kaku, sulit digerakan, mencong, dan mata tidak bisa ditutup.
Dari empat masalah yang disebutkan di atas, teman-teman harus lebih waspada jika ingin membersihkan telinga.
Menurut seorang ahi dari Oxford University Hospitals, telinga manusia sebenarnya tidak perlu dibesihkan dengan alat atau benda asing.
Telinga bisa membersihkan diri sendiri secara alami.
Penggunaan alat bantu asing justru akan membuat telinga terluka dan banyak gangguang muncul.
Jika teman-teman merasa kotoran pada telinga menumpuk hingga menganggu pendengaran, sebaiknya kunjungi dokter spesialis telinga, hidung, dan tenggorokan (THT).
Baca Juga: Mirip Seperti Telinga Manusia, Ternyata Bunga pada Tumbuhan Dapat Berfungsi untuk Mendengar Suara
Dokter spesialis THT akan membantu teman-teman untuk membersihkan telinga dengan alat khusus.
Selain itu baknya teman-teman menghindari membersihkan telinga dengan cotton buds.
Cotton buds tidak akan banyak membantu membuat telinga bersih.
Alat itu justru akan mendorong serumen ke bagian dalam telinga, sehingga kotoran telinga tidak keluar namun semakin masuk ke dalam telinga.
Kondisi tersebut bisa menimbulkan berbagai masalah yang sudah disebutkan sebelumnya.
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Cara Bersikap terhadap Barang yang Dipakai, Materi Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka
Source | : | Kompas.com,hellosehat.com,Halodoc.com |
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR