Bobo.id - Pemerintah sudah menetapkan Hari Raya Iduladha 1442 H akan jatuh pada tanggal 20 Juli 2021.
Menjelang Hari Raya Iduladha, banyak orang sudah menyiapkan hewan ternak yang akan dikurbankan.
Pada saat Hari Raya Iduladha ini, penyembelihan hewan kurban adalah salah satu bagian penting.
Teman-teman tidak bisa menggunakan sembarang hewan untuk dikurbankan.
Baca Juga: Bukan Dicuci, Ini 8 Cara Tepat untuk Hilangkan Bau Perengus Daging Kambing
Ada kriteria dan jenis hewan tersendiri yang boleh dijadikan hewan kurban.
Teman-teman hanya bisa menggunakan hewan seperti sapi, unta, kambing, atau domba untuk dijadikan hewan kurban.
Di Indonesia sendiri, biasanya hanya bisa mengurbankan sapi, kambing, atau domba.
Dari tiga jenis hewan itu, domba dan kambinglah yang terlihat mirip. Dua hewan ini memiliki ukuran lebih kecil dari sapi.
Walau terlihat sama, dua jenis hewan ini sangatlah berbeda.
Bukan hanya tampilan fisik, tapi daging yang dimiliki juga berbeda.
Orang Indonesia mungkin lebih sering mengonsumsi daging kambing.
Tapi ternyata daging domba memiliki cita rasa yang tidak kalah dari daging kambing.
Yuk, simak penjelasan di bawah mengenai perbedaan dua hewan ini.
Baca Juga: Bisa Bantu Cegah Anemia, Ini 3 Manfaat Mengonsumsi Daging Kambing dengan Porsi yang Tepat
Daging Kambing
Di Indonesia, daging kambing sering dinilai sebagai daging yang mengandung kolesterol tinggi.
Padahal, kandungan kolesterol pada daging kambing lebih rendah dari pada daging lainnya.
Diketahui, dari Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA) menjelaskan kandungan gizi yang ada di dalam daging kambing.
Daging kambing mengandung kalori, lemak total, lemak jenuh, protein, dan kolesterol.
Semua kandungan itu pun disebut lebih rendah dari pada ayam, sapi, babi, dan domba.
Kandungan gizi yang ada pada daging kambing per 85 gram, yaitu 122 kalori, dan 2,6 gram lemak.
Pada daging kambing juga terdapat kandungan kolesterol yang cukup rendah yaitu 63,8 miligram.
Baca Juga: Rahasia Semur Daging Lezat dan Empuk, Cocok untuk Hidangan Idul Adha Besok
Sedangkan secara tekstur, daging kambing memiliki bentuk daging yang lebih keras dari pada daging domba.
Karena itu, proses memasak daging kambing membutuhkan waktu lebih lama.
Beberapa orang akan lebih memilih menggunakan bantuan pengempuk daging, saat mengolah daging kambing ini.
Daging Domba
Berbeda dengan daging kambing, orang Indonesia mungkin jarang mengonsumsi daging domba.
Menurut Direktorat Gizi Departemen Kesehatan RI, dalam 100 gram daging domba terdapat 206 kalori, 17,1 gram protein, dan 14,8 gram lemak.
Selain itu ada juga kandungan gizi berupa 10 mg kalsium, 191 mg fosfor, 2,6 mg zat besi, 0,15 mg vitamin B1, dan 66,3 gram air.
Kadar kolesterol lebih tinggi dari pada daging kambing.
Meski begitu, daging domba memiliki kandungan protein, fosfor, zat besi, dan vitamin B1 yang lebih tinggi dari daging kambing.
Selain itu, daging domba memiliki tekstur yang lebih lembut daripada daging kambing.
Selain memiliki tekstur lebih lembut, daging domba tidak memiliki bau perengus yang kuat seperti daging kambing.
Baca Juga: Bisa Bantu Menyehatkan Jantung, Inilah Beragam Manfaat Lain Susu Kambing untuk Tubuh
Dengan tekstur yang lembut dan aroma tidak terlalu kuat, daging domba menjadi lebih mudah dimasak.
Daging domba ini lebih sering diolah dengan cara dipanggang.
Kedua jenis daging ini memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
Teman-teman bisa memilih mengonsumsi salah satu daging ini dengan menyesuiakan kebutuhan gizi yang dicari.
Walau begitu tetap perlu diingat, mengonsumsi kedua jenis daging ini secara berlebihan akan menimbulkan masalah pada tubuh.
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | Kompas.com,hellosehat.com |
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR