Bobo.id - Pemerintah Indonesia mengumumkan penurunan harga tes PCR ataupun swab antigen. Beberapa perusahaan pemerintah dan swasta sudah menurunkan harga tes COVID-19 ini.
Salah satunya adalah Kimia Farma. Harga tes PCR di Kimia Farma turun dari Rp 900.000,- menjadi Rp 500.000.
Sementara Swab Antigen Reagen Abbott Panbio dari Rp 190.000,- menjadi Rp 125.000, Swab Antigen Reagen selain Panbio (Regular) dari Rp 190.000,- menjadi Rp 85.000.
Hal ini dilakukan agar virus COVID-19 bisa segera terdeteksi. Sehingga seseorang bisa segera mendapatkan pertolongan dengan segera.
Swab antigen dan PCR merupakan alat pendeteksi virus COVID-19. Namun, keduanya memiliki perbedaan.
Dikutip dari Kompas.com, berikut ini akan dibahas perbedaan PCR dan Swab antigen secara lengkap.
1. Swab Antigen
Baca Juga: Tes Swab Bisa Dilakukan untuk Mendeteksi COVID-19, Begini Cara Melakukannya
Swab antigen atau tes usap juga dikenal dengan tes diagnostik. Cara kerjanya dengan cara mendeteksi protein spesifik dari virus corona SARS-CoV-2.
Zat antigen adalah zat berupa polisakarida atau protein yang bisa memberi rangsangan pada imun.
Saat seseorang terinfeksi COVID-19, tubuh akan merespon dengan mengeluarkan protein tertentu.
Penggunaan tes swab antigen berfungsi untuk melihat keberadaan antigen di dalam tubuh. Sehingga bisa diketahui seseorang tersebut terinfeksi atau tidak.
Penglihatan Mulai Buram? Ini 3 Hal yang Bisa Jadi Penyebab Mata Minus pada Anak-Anak
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ikawati Sukarna |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR