Bobo.id - Tidur malam adalah aktivitas penting bagi tubuh. Karena dengan tidur, maka membantu mengembalikan tenaga yang sudah digunakan seharian.
Selain itu, tidur malam juga membantu perkembangan dan pembaruan hormon serta sel-sel dalam tubuh.
Inilah sebabnya, tidur adalah kegiatan yang penting, terutama bagi anak-anak, karena dapat membantu proses pertumbuhan.
Bagi anak-anak yang masih dalam masa pertumbuhan, durasi tidur yang tepat adalah sekitar 9 jam.
Baca Juga: Salah Posisi Tidur hingga Gejala Penyakit, Ini 5 Penyebab Leher Kaku
Nantinya, durasi tidur ini akan berbeda-beda sesuai dengan usia setiap orang.
Namun pernahkah teman-teman tidur malam dengan durasi yang cukup, tapi justru merasa lelah saat bangun tidur?
Padahal, tidur harusnya membuat tubuh lebih segar dan bertenaga di pagi hari.
Ternyata, ada beberapa hal yang bisa menyebabkan kita merasa lelah saat bangun tidur di pagi hari, nih, teman-teman.
Cari tahu bersama, yuk!
1. Waktu Tidur yang Berbeda-beda
Penyebab pertama tubuh yang merasa lelah meski sudah tidur cukup adalah karena waktu tidur yang berbeda-beda setiap harinya.
Ya, sebaiknya kita memiliki waktu tidur atau jadwal tidur yang sama setiap harinya, teman-teman.
Sebab, kalau kita tidur dengan teratur, maka tubuh akan memiliki waktu bangun tidur yang teratur juga.
Nah, jam biologis di tubuh nantinya akan menyesuaikan dan mengingatkan kapan tubuh harus tidur atau bangun.
Baca Juga: Jarang Ada yang Tahu, Ternyata Bunga Teratai Simpan 4 Manfaat untuk Tubuh
Jika setiap harinya kita tidur dan bangun tidur dengan teratur, maka otak bisa mengatur semua pekerjaan di tubuh dengan baik pula.
Kalau jam tidur tubuh kita berantakan atau tidak sesuai jadwal, maka hal ini akan menyebabkan ritme sirkadian atau jam biologis pada tubuh juga jadi berantakan.
2. Paparan Cahaya di Waktu yang Tepat
Tubuh memiliki jam biologis atau ritme sirkadian yang diatur oleh cahaya, baik itu cahaya matahari maupun cahaya lampu.
Ketika hari sudah gelap atau tidak ada lagi cahaya, maka ritme sirkadian akan mengirimkan sinyal ke otak untuk tidur.
Sedangkan saat matahari sudah terbit atau ada cahaya, maka ritme sirkadian mengatur tubuh agar terbangun dan melakukan aktivitas.
Sayangnya, cahaya terang seperti lampu yang menyala di malam hari akan menyebabkan otak jadi terhambat dalam mengeluarkan hormon melatonin, yaitu hormon yang membuat mengantuk.
3. Posisi Tidur yang Tidak Baik
Posisi tidur juga memengaruhi dan membuat tubuh jadi lelah saat terbangun di pagi hari, lo.
Salah satu sebabnya adalah ketiduran memakai smartphone atau menonton televisi sebelum tidur.
Baca Juga: Tak Perlu Beli Lagi, Ini Bahan Alami untuk Buat Pengharum Ruangan Sendiri
Jika kita ketiduran saat melakukan aktivitas ini, maka tubuh tidak bisa dipersiapkan untuk tidur pada posisi yang nyaman.
Akibatnya, tubuh jadi terasa pegal dan lelah saat bangun di pagi hari, karena posisi tidur yang tidak baik dan tidak tepat.
Maka dari itu, bersiaplah tidur dengan posisi yang nyaman.
Berapa Lama Durasi Tidur yang Tepat?
Perbedaan usia membuat durasi tidur yang dibutuhkan juga berbeda-beda.
agi adik bayi yang baru lahir hingga berusia tiga bulan, membutuhkan durasi tidur selama 14 - 17 jam sehari.
Sedangkan adik bayi usia 4 - 12 bulan sebaiknya tidur selama 12 - 16 jam.
Lalu anak usia 1 - 2 tahun memiliki durasi tidur selama 11 - 14 jam dan usia 3 - 5 tahun butuh tidur selama 10 - 13 jam.
Baca Juga: Jangan Lagi Gunakan Detergen, Lakukan Cara Ini untuk Buat Batik Awet
Sedangkan untuk kita yang berusia 6 - 12 tahun membutuhkan durasi tidur selama 9 - 12 jam dan anak-anak usia remaja 13 - 18 tahun butuh tidur selama 8 - 10 jam.
Wah, ternyata saat tidur kita juga harus memerhatikan berbagai hal, ya, teman-teman.
(Penulis: Tyas Wening, Avisena Ashari)
Tonton video ini juga, yuk!
-----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR