Peneliti juga menemukan bahwa virus yang berasal dari varian Alpha yang berada di udara jumlahnya 18 kali lebih banyak daripada virus yang ditemukan di hidung.
Para peneliti juga menemukan, masker atau penutup wajah dapat mengurangi penularan dari mereka yang terinfeksi sekitar 50 persen.
Namun, masker yang tidak pas dan longgar justru tidak dapat mencegah sepenuhnya partikel virus di udara.
Oleh karena itu, kita harus taat menggunakan masker setiap saat dan menghindari tempat yang ventilasinya kurang.
Baca Juga: Benarkah Long COVID-19 Varian Delta Tak Pengaruhi Anak-Anak? Ini Penjelasannya
Sebagai tambahan, sebaiknya masker medis sekali pakai tidak boleh dibuang sembarangan.
Masker yang sudah terpakai, bisa jadi sarang kuman dan virus. Sehingga jika dibuang di sembarang tempat terbuka, akan membahayakan orang lain.
WHO menganjurkan untuk membuang masker ke tempat sampah tertutup.
Selain lebih sehat, tidak membuang masker di lingkungan terbuka juga turut mencegah semakin tersebarnya virus.
Selain masker, kamu juga harus rutin mencuci tangan setelah memegang barang-barang di tempat umum, dan hindari berkerumun.
(Penulis: Nur Fitriatus Shalihah)
Tonton video ini juga, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
15 Dampak Positif Globalisasi bagi Kesenian Daerah, Materi Kelas 6 SD Kurikulum Merdeka
Source | : | KOMPAS.com |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR