Penggunaan dan Efek Samping Madu
Asalkan teman-teman tidak mengonsumsi madu secara berlebihan, umumnya madu akan aman saja.
Teman-teman bisa menggunakan madu sebagai pemanis alami, mengatasi batuk, dan obat alami bagi luka ringan.
Madu dapat dikonsumsi oleh semua orang mulai dari anak-anak di atas satu tahun sampai orang lanjut usia.
Sebaiknya madu tidak dikonsumsi oleh anak-anak yang masih di bawah satu tahun karena bisa menyebabkan masalah pencernaan oleh kuman Clostridium botulinum.
Bakteri dan spora ini dapat tumbuh dan berkembang biak di usus bayi, dan menghasilkan racun yang berbahaya pemicu botulisme.
Baca Juga: Manfaat Mengonsumsi Madu, Mulai dari Jaga Kekebalan Tubuh hingga Kesehatan Jantung
Botulisme adalah keracunan parah yang bisa menyebabkan aktivitas menelan dan berbicara terganggu, kelumpuhan, dan otot wajah lemas.
Beberapa orang yang sensitif atau alergi terhadap polen juga bisa mengalami reaksi alergi. Polen adalah protein yang ditambahkan oleh lebah ke dalam madu.
Beberapa gejala alergi polen di antaranya pusing, mual, muntah, lemah, keringat berlebihan, pingsan, dan irama jantung tidak teratur.
Hal lain yang perlu teman-teman perhatikan adalah madu juga bisa memengaruhi kadar gula darah beberapa orang, lo.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Thea Arnaiz |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR