Bobo.id - Madu adalah cairan manis dan kental yang dibuat oleh lebah madu dari nektar tanaman berbunga.
Untuk menghasilkan madu lebah akan mengeluarkan nektar yang sebelumnya dihisap dan nantinya nektar tersebut akan menguap bersama air menjadi madu.
Karena proses terbentuknya alami, madu yang dihasilkan oleh lebah bisa berbagai macam warna, aroma, dan rasa.
Komposisi madu sendiri terdiri dari gula, asam amino, vitamin, mineral, zat besi, seng, dan antioksidan.
Di Indonesia, madu banyak diproduksi oleh empat jenis lebah, yaitu Apis cerana, Apis mellifera, Apis dorsata, Apis trigona.
Madu terkenal akan manfaatnya untuk kesehatan tubuh. Oleh karena itu, banyak orang yang mengonsumsi madu secara rutin.
Madu bermanfaat sebagai antiradang, antioksidan, dan antibakteri. Karena juga mengandung gula, madu bisa menjadi pilihan lain sebagai pemanis alami.
Karena aman dikonsumsi dan menyehatkan berikut manfaatnya jika teman-teman mengonsumsi madu.
Meskipun begitu, efek baik madu pada tubuh bergantung pada kondisi tubuh masing-masing orang dan juga pola hidup yang dijalani.
Lalu, apakah madu hanya membawa efek yang baik bagi tubuh? apakah ada efek samping dalam mengonsumsi madu terlalu banyak?
Penggunaan dan Efek Samping Madu
Asalkan teman-teman tidak mengonsumsi madu secara berlebihan, umumnya madu akan aman saja.
Teman-teman bisa menggunakan madu sebagai pemanis alami, mengatasi batuk, dan obat alami bagi luka ringan.
Madu dapat dikonsumsi oleh semua orang mulai dari anak-anak di atas satu tahun sampai orang lanjut usia.
Sebaiknya madu tidak dikonsumsi oleh anak-anak yang masih di bawah satu tahun karena bisa menyebabkan masalah pencernaan oleh kuman Clostridium botulinum.
Bakteri dan spora ini dapat tumbuh dan berkembang biak di usus bayi, dan menghasilkan racun yang berbahaya pemicu botulisme.
Baca Juga: Manfaat Mengonsumsi Madu, Mulai dari Jaga Kekebalan Tubuh hingga Kesehatan Jantung
Botulisme adalah keracunan parah yang bisa menyebabkan aktivitas menelan dan berbicara terganggu, kelumpuhan, dan otot wajah lemas.
Beberapa orang yang sensitif atau alergi terhadap polen juga bisa mengalami reaksi alergi. Polen adalah protein yang ditambahkan oleh lebah ke dalam madu.
Beberapa gejala alergi polen di antaranya pusing, mual, muntah, lemah, keringat berlebihan, pingsan, dan irama jantung tidak teratur.
Hal lain yang perlu teman-teman perhatikan adalah madu juga bisa memengaruhi kadar gula darah beberapa orang, lo.
Interaksi Madu dengan Obat-Obatan
Karena madu terkenal baik bagi kesehatan tubuh, beberapa orang yang sedang sakit biasanya juga akan minum madu selain minum obat.
Namun apakah boleh minum obat dan madu ketika sedang sakit? Melansir RxList, madu sebenarnya dapat memengaruhi kinerja sejumlah obat-obatan.
Bagi teman-teman yang sedang minum obat antipembekuan darah (antikoagulan atau antiplatelet) perlu berhati-hati jika ingin minum madu.
Pasien yang sedang minum obat fenitoin (obat untuk kejang-kejang) juga perlu berkonsultasi dengan dokter saat ingin minum madu.
Baca Juga: Jangan Lagi Ragu Minum Madu, Ini 7 Manfaat Luar Biasa yang Bisa Didapatkan Tubuh dari Madu
Madu dapat meningkatkan jumlah fenitoin (dilatin) yang diserap tubuh. Minum madu sebelum atau setelah minum obat dapat meningkatkan efek samping fenitoin.
Obat-obatan yang diubah atau dipecah oleh hati juga bisa bereaksi dengan madu. Konsultasikan dengan dokter saat ingin minum madu setelah atau sebelum minum obat.
Madu dapat mengurangi efektivitas efek obat dan meningkatkan efek samping obat tersebut.
Nah, itulah teman-teman selalu konsultasikan dengan dokter sebelum minum madu. Apalagi jika teman-teman berencana meminum madu setelah atau sebelum minum obat.
(Penulis: Mahardini Nur Afifah)
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Thea Arnaiz |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR