Bobo.id - Mengurangi penggunaan tisu juga bisa menjadi cara bagi teman-teman menunjukan rasa cinta pada lingkungan.
Kenapa demikian? Karena tisu adalah salah satu benda yang dibuat dari batang pohon.
Bila penggunaan tisu semakin banyak, maka akan semakin banyak pohon yang ditebang untuk membuat tisu.
Bahkan untuk membuat 22 lembar tisu, kita perlu menebang satu buah pohon dengan ukuran sedang.
Baca Juga: Pakai Alat Pengering atau Tisu, Sebaiknya Gunakan yang Mana untuk Mengeringkan Tangan?
Hal itu tentu sangat disayangkan, bila teman-teman mengingat betapa banyak manfaat pohon untuk kehidupan makhluk lain termasuk manusia.
Semakin banyak lembaran tisu yang digunakan, akan semakin banyak pula pohon yang ditebang.
Bahkan dalam sebuah penelitian diketahui bahwa masyarakat Indonesia yang hidup di kota besar, memiliki kebiasaan menggunakan tiga lembar tisu hanya untuk mengeringkan tangan.
Bila semua penduduk perkotaan melakukan hal yang sama, maka akan ada banyak sekali pohon yang ditebang untuk kebiasaan mengeringkan tangan dengan tisu.
Karena itu, teman-teman perlu mengehemat penggunaan tisu.
Teman-teman bisa mengikuti cara yang akan dijelaskan ini untuk mengurangi penggunaan tisu.
Secara perlahan, teman-teman bisa mengubah kebiasaan menggunakan tisu.
Baca Juga: 5 Kegunaan Tisu Basah yang Jarang Diketahui, Salah Satunya Bisa Membersihkan Tas Kulit
1. Mulai Gunakan Tisu Single Sheet
Saat membeli tisu, teman-teman akan melihat keterangan jumlah lapisan tisu pada kemasan.
Sebagian besar tisu yang dijual di pasaran memiliki dua lapisan.
Ada juga tisu dengan tiga lapisan yang membuatnya jadi sangat tebal. Tisu dengan bayak lapisan itu akan membuat teman-teman sangat boros.
Saat sekali mengambil tisu, ada dua hingga tiga lembar yang menempel jadi satu.
Tisu dengan dua atau tiga lapisan ini memang akan memiliki kemampuan menyerap lebih tinggi. Tapi teman-teman bisa mulai belajar mengubah kebiasaan untuk ikut menjaga lingkungan.
Coba mulai gunakan tisu single sheet yang bis dibeli di pusat perbelanjaan.
2. Gunakan Sapu Tangan
Cara lain yang bisa dilakukan adalah menggantikan tisu dengan sapu tangan.
Sapu tangan adalah selembar kain yang berukuran kecil dan bisa dibawa ke mana-mana.
Kain kecil ini bisa teman-teman gunakan berkali-kali untuk mengusap keringat atau mengeringkan tangan.
Karena berbentuk kain, teman-teman bisa mencuci dan menggunakannya lagi.
Cara ini sangat efektif untuk membantu teman-teman mengurangi penggunaan tisu.
Baca Juga: Jangan Lagi Bersihkan Muka dengan Tisu Basah, Bisa Berbahaya untuk Kulit! Salah Satunya Jadi Iritasi
3. 'Tepuk Tangan' Setelah Mencuci Tangan
Tepuk tangan ini bukan untuk memberikan apresiasi pada seseorang, ya.
Tepuk tangan adalah cara yang bisa dilakukan untuk menghilangkan air pada tangan setelah mencuci tangan.
Belum lama ini Word Wide Fund for Nature atau lebih sering disingkat WWF membuat sebuah gerakan #30clapschallenge.
Gerakan itu diadakan untuk mengurangi penggunaan tisu dan menyelamatkan pohon.
Dengan melakukan 30 kali tepuk tangan setelah mencuci tangan, air yang menempel akan berjatuhan dari tangan.
Cara ini disebut bisa membantu mengurangi jumlah air pada tangan senyak 80 persen setelah mencuci tangan.
Lalu sisa air akan mengering dengan sendirinya, sehingga teman-teman tidak perlu menggunakan tisu.
4. Gunakan Hand Dryer
Teman-teman bisa juga menggantikan tisu dengan menggunakan hand dryer.
Hand dryer merupakan alat pengering tangan yang biasa diletakan didekat tempat cuci tangan.
Alat ini menggunakan udara panas untuk mengeringkan air yang menempel pada tangan.
Baca Juga: Mulai dari Tisu Hingga Kotoran Kucing, 4 Benda Ini Tidak Boleh Dibuang ke Kloset di Toilet
Dengan menggunakan alat ini, tangan akan kering dan tidak perlu menggunakan tisu lagi.
Nah, sekarang teman-teman bisa mulai menghemat penggunaan tisu dan menjadi bagian untuk menjaga lingkungan.
Penggunaan tisu berlebihan akan berakibat pada penebangan banyak pohon.
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Greeners.co,popmama.com |
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR