Bobo.id - Pernahkah teman-teman mendengar istilah MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN)?
MEA sering menjadi topik berita dalam perkembangan perekonomian negara Indonesia maupun negara-negara lainnya yang tergabung dalam ASEAN.
Tentunya teman-teman masih mengingat negara-negara mana saja yang tergabung dengan ASEAN, bukan?
Jika masih mengingat, kita bisa menyebutkan kesepuluh negara-negara tersebut, yaitu Malaysia, Laos, Thailand, Singapura, Indonesia, Myanmar, Vietnam, Brunei Darussalam, Filipina, dan Kamboja.
Sedangkan, salah satu cita-cita dari ASEAN adalah mempercepat pertumpuhan ekonomi dan kemajuan sosial serta perkembangan budaya.
Baca Juga: Menemukan Kalimat Saran pada Teks Bacaan 'Sekolah yang Indah dan Rapi', Materi Kelas 3 SD Tema 4
Tentu, salah satu cara yang ditempuh oleh ASEAN adalah dengan membentuk MEA. Lalu, apa itu MEA?
MEA adalah suatu sistem perdagangan bebas yang dilakukan oleh para negara-negara yang tergabung dalam ASEAN.
Tahukah teman-teman apa itu perdagangan bebas? Perdagangan bebas yang dimaksud adalah setiap negara-negara ASEAN tidak membatasi peredaran arus barang, jasa, investasi, dan tenaga terampil.
Selanjutnya, apa yang diharapkan dari terbentuknya MEA jika kita bisa melalukan perdagangan bebas di wilayah ASEAN?
Berikut Empat Tujuan dari Diberlakukannya MEA di Wilayah ASEAN
1. Adanya pasar tunggal untuk negara anggota ASEAN dengan produk aktivitas ekonomi bebas.
2. Menjadi kawasan yang memiliki daya saing ekonomi, seperti kuatnya kompetisi ekonomi, perlindungan konsumen, perpajakan, dan lainnya.
3. Pemberdayaan ekonomi dalam kawasan ASEAN, khususnya UMKM (Usaha mikro, kecil, menengah).
4. Mengintegrasikan ekonomi secara global, sebagai salah satu usaha meningkatkan peran ASEAN dalam kompetisi ekonomi secara global.
Oleh karena itu, dari tujuan tersebut tidak ada lagi batasan, baik usaha UMKM maupun usaha lainnya, seperti keuangan, telekomunikasi, pariwisata, transportasi, dan lain lain untuk melakukan kegiatan usahanya.
Baca Juga: Hak yang Diperoleh Anak di Sekolah, Materi Kelas 3 SD Tema 4
Dengan begitu, MEA yang sudah dirancang pada 2013 dan diberlakukan sejak 2015 ini bisa membentuk kawasan kesatuan perekonomian yang kuat.
Selain itu, juga bisa menjadi persiapan bagi negara-negara ASEAN untuk menghadapi pasar ekonomi yang lebih mendunia.
Lalu, apa saja keuntungan yang diperoleh bagi negara Indonesia dengan mendukung adanya MEA?
Manfaat MEA bagi Negara Indonesia
1. Meningkatkan Investasi
Dengan adanya pemberlakuan MEA, Indonesia dapat membuka peluang investasi dari berbagai macam sumber modal.
Terutama dari kawasan ASEAN, sehingga keuntungan yang didapat digunakan untuk membangun perekonomian Indonesia yang lebih maju.
3. Membuka Lapangan Pekerjaan
Dengan ditetapkanya MEA, kita juga bisa membuka lapangan pekerjaan baru baik di luar Indonesia maupun di wilayah negara ASEAN lainnya.
Tentu, akan terbentuk berbagai macam jenis pekerjaan dan mendapatkan keahlian yang lebih beragam.
Baca Juga: Contoh-Contoh Keberagaman di Lingkungan Sekolah, Materi Kelas 5 SD Tema 3
3. Meningkatkan Kegiatan Ekspor dan Impor
Dengan MEA, kita bisa membentuk kawasan yang lebih mudah melakukan kegiatan ekspor dan impor barang atau jasa.
Kegiatan ekspor dan impor yang lebih mudah menyebabkan biaya yang harus kita keluarkan menjadi lebih murah.
Keuntungan yang didapatkan pun lebih banyak. Sehingga bisa menaikkan pendapatan per kapita (pendapatan rata-rata penduduk suatu negara) negara Indonesia.
Nah, itulah teman-teman apa itu MEA, tujuan dan keuntungannya bagi Indonesia dalam memajukan stabilitas ekonomi.
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia
Source | : | Kompas.com,Setnas-asean.id |
Penulis | : | Thea Arnaiz |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR