Bobo.id - Teman-teman, pernahkah kamu tidak sengaja menelan air laut ketika bermain di pantai? Rasanya asin, bukan?
Banyak orang tidak menyadari, ternyata air asin yang ada di laut juga ada di dalam tubuh manusia.
Mungkin hal ini tidak pernah terdengar oleh teman-teman, padahal itulah fakta rahasianya.
Jika kamu penasaran dengan fakta tersembunyi lainnya, mari simak penjelasannya di bawah ini.
1. Air Asin Mengantarkan Arus Listrik dalam Tubuh
Salah satu fakta tersembunyi air asin di laut adalah dapat membawa sinyal listrik yang berguna untuk kehidupan.
Setiap sinyal listrik membawa ion-ion bermuatan yang bergerak bebas dan saling membaur.
Baca Juga: Bisa Tidur Mengambang di Dalam Air, Ini 6 Fakta Menarik Walrus yang Belum Banyak Orang Tahu
Nah, pada air asin, ion-ion bermuatan listrik dan memungkinkan air asin mengantarkan listrik.
Seperti yang kita ketahui, air dapat mengantarkan arus listrik. Inilah alasan tubuh kita mudah tersengat arus listrik.
Karena di dalam tubuh manusia, terdapat 80% air.
Tubuh manusia menggunakan air asin untuk mengirim sinyal listrik yang membuat jantung berdetak dan otak dapat berpikir.
Di dalam tubuh manusia terdapat pompa-pompa ion yang berfungsi untuk melakukan tugas tersebut dan mencegah terjadinya penyakit.
2. Air Asin di Laut dapat Menyerap Karbon dioksida dari Udara
Air laut yang asin ternyata juga dapat membantu mencegah dampak terburuk dari perubahan iklim.
Caranya dengan memindahkan lebih dari seperempat dari total karbon dioksida yang berada di udara ke dalam laut.
Di dalam laut inilah, karbon dioksida bereaksi dengan air untuk membentuk ion-ion yang meningkatkan keasaman lautan.
Walaupun hal ini menimbulkan masalah untuk hewan-hewan di dalam laut, namun manusia dapat mengurangi dampak perubahan iklim yang parah.
Dengan cara ini pula, manusia dapat menghemat penggunaan energi dan biaya.
Baca Juga: Terlihat Lucu dan Menggemaskan, Kukang Ternyata punya Gigitan yang Beracun! Ini 5 Fakta Lainnya
3. Air Asin dapat Digunakan untuk Membuat Baterai
Baterai yang banyak digunakan saat ini dapat bekerja karena adanya cairan khusus yang berfungsi melarutkan ion-ion litium.
Apa itu ion-ion litium? Ion-ion litium adalah jenis teknologi baterai yang digunakan pada alat-alat elektronik seperti laptop, smartphone, dan sebagainya.
Ion-ion litium ini berfungsi membawa listrik bolak-balik antara terminal positif dan negatif dari baterai dengan bantuan cairan khusus tersebut.
Namun, cairan ini harganya mahal dan dapat memperlambat pengisian ulang baterai.
Nah, air garam adalah bahan yang paling tepat untuk menggantikan cairan khusus tersebut.
Selain dari tiga fakta tersembunyi di atas, para ilmuwan juga melakukan sebuah eksperimen terhadap air laut agar aman dikonsumsi manusia.
Apakah benar air laut aman diminum oleh manusia?
Dengan melakukan proses desalinasi, 98 persen dari air berada di laut dan samudera yang terlalu asin, dapat dikonsumsi.
Desalinasi adalah proses menghilangkan kadar garam berlebih dalam air untuk mendapatkan air yang dapat dikonsumsi.
Umumnya, teknologi desalinasi digunakan untuk mendapatkan air bersih dari air laut atau air payau.
Selain itu, proses desalinasi atau penyulingan juga akan menghasilkan garam dapur yang digunakan oleh manusia setiap hari.
Walaupun harus menggunakan biaya yang mahal, para ilmuwan tetap mengembangkan teknologi ini.
Tujuannya agar teknologi tersebut dapat dimanfaatkan lebih luas dan tidak hanya dimiliki oleh negara-negara kaya.
Nah, itulah fakta-fakta tersembunyi dan menarik tentang air asin di laut, teman-teman.
Tonton video ini juga, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | National Geographic Indonesia |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR