Bobo.id - Teman-teman, pernahkah kamu membaca atau menemukan teks eksposisi?
Teks eksposisi adalah teks yang memuat informasi dengan mengemukakan pendapat disertai fakta tentang suatu peristiwa atau topik.
Teks eksposisi memuat penilaian, dorongan, atau ajakan tertentu kepada khalayak.
Kita dapat menemukan teks eksposisi biasanya pada media massa yang berupa esai, tajuk rencana (editorial), atau tanggapan kritis.
Baca Juga: Pola-Pola Penyajian, Struktur, dan Kaidah Kebahasaan Teks Iklan
Adapun ciri-ciri teks eksposisi antara lain:
1. Menyampaikan informasi atau pengetahuan secara singkat, padat, dan jelas sesuai ejaan baku.
2. Informasi atau pengetahuan bersifat faktual, atau sesuai dengan kondisi yang sebenarnya.
3. Isi informasi mengandung 5W+1H yaitu, apa, siapa, di mana, kapan, mengapa, dan bagaimana.
4. Teks ini bersifat objektif dan netral. Objektif yaitu sesuai dengan kebenaran yang ada, netral berarti tidak memihak siapapun.
Lalu, bagaimana struktur dan kaidah kebahasaan dari teks eksposisi ini? Yuk, temukan jawabannya dari penjelasan berikut.
Struktur Teks Eksposisi
Ada tiga bagian yang harus ada dalam teks eksposisi, yaitu sebagai berikut.
1. Tesis
Tesis yaitu berupa pengenalan isu, masalah, atau pandangan penulis secara umum tentang topik yang akan dibahas.
2. Rangkaian argumen
Rangkaian argumen berupa sejumlah argumen atau pendapat penulis sebagai penjelasan dari tesis yang sudah dikemukakan sebelumnya.
Pada bagian ini, penulis juga bisa menambahkan fakta-fakta yang mendukung dan memperkuat argumen penulis.
Baca Juga: Penjelasan Teks Eksplanasi, dari Ciri-ciri, Struktur, dan Contohnya
3. Penegasan ulang
Penegasan ulang yaitu perumusan kembali yang disajikan secara singkat. Bagian ini juga disebut dengan penutup atau simpulan.
Kaidah Kebahasaan Teks Eksposisi
Ketika kamu hendak membuat teks eksposisi, kamu harus memperhatikan kaidah kebahasaan berikut ini.
1. Menggunakan kata-kata atau istilah yang berkaitan dengan topik yang dibahas.
Misalnya, ketika membahas topik kehutanan, maka istilah yang digunakan contohnya hutan lindung, penebangan liar, reboisasi, dan lain-lain.
2. Menggunakan kata-kata yang menunjukkan hubungan argumentasi atau kausalitas.
Kausalitas yaitu perihal sebab akibat. Penggunaan kata-kata kausalitas misalnya jika, sebab, karena, dengan demikian, akibatnya, oleh karena itu.
3. Menggunakan kata-kata yang menyatakan hubungan kronologis (keterangan waktu) atau menyatakan perbandingan.
Misalnya seperti sebelum itu, kemudian, pada akhirnya, sebaliknya, berbeda halnya, dan lain-lain.
4. Menggunakan kata-kata kerja mental, contohnya seperti memprihatinkan, menduga, berasumsi, berpendapat, dan menyimpulkan.
Baca Juga: Struktur dan Kaidah Kebahasaan Teks Laporan Hasil Observasi
Kata kerja mental adalah kata-kata yang menunjukkan respons atau sikap seseorang terhadap suatu tindakan.
5. Menggunakan kata-kata perujukan, contohnya seperti berdasarkan data, merujuk pada pendapat, dan lain-lain.
6. Menggunakan kata-kata persuasif, seperti hendaklah, sebaiknya, diharapkan, perlu, harus.
7. Menggunakan kata-kata denotatif atau kata yang bermakna sebenarnya.
Nah, itulah struktur dan teks kebahasaan dari teks eksposisi, teman-teman.
Tonton video ini juga, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR