Bobo.id - Pada pelajaran tematik kelas 6 SD tema 6, subtema 1, tepatnya halaman 8. Teman-teman akan mempelajari pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.
Kebersihan lingkungan merupakan keadaan lingkungan yang bersih dari bau, sampah, dan kotoran lainnya yang membuat lingkungan kotor.
Kebersihan lingkungan bisa dimulai dari rumah, dengan kita mendaur ulang sampah, pemisahan sampah, penghijauan, pembersihan saluran air, dan lain-lain.
Untuk mengetahui kebersihan lingkungan kita bisa mempelajarinya dari cerita tentang Kampung Rawajati berikut ini.
Setelah itu, teman-teman akan mengerjakan beberapa pertanyaan dan temukanlah kunci jawabannya! Yuk, simak cerita berikut ini.
Baca Juga: Manfaat dan Cara Mencuci Tangan yang Benar, Materi Kelas 3 SD Tema 4
Kampung Rawajati
Di Kampung Hijau Rawajati, selain peduli untuk membuat lingkungan hijau oleh tanaman, terlihat juga kesadaran warga yang cukup tinggi untuk andil terhadap pengelolaan sampah dengan bijak. Sebuah sentra pengumpulan sampah disediakan di area kampung untuk menampung aneka sampah rumah tangga. Para ibu turut andil dengan memisahkan sampah dapur seperti kulit bawang, batang sayuran, kulit buah, dan kulit telur kemudian dikumpulkan di sentra bersama dengan sampah kebun. Campuran sampah dapur dan sampah kebun dari warga kemudian diolah menjadi kompos. Setiap warga diperbolehkan mengambil kompos untuk penyubur tanaman.
Apa yang dilakukan warga kampung Rawajati terhadap sampah konsumsi? sampah konsumsi ada yang berupa sampah organik. Sampah organik adalah sampah yang berasal dari sisa makhluk hidup yang terdapat di alam seperti tumbuhan dan hewan serta berbagai hasil olahannya sehingga dapat terurai secara alami. Sampah organik termasuk sampah yang ramah lingkungan. Di Kampung Rawajati tidak akan ditemukan gunungan sampah sisa makanan yang menimbulkan aroma tidak sedap. Mengapa demikian? Beberapa warga memiliki lubang biopori atau lubang resapan di halaman rumah. Sampah sisa makanan tiap hari dituang ke dalam lubang biopori dan dibiarkan membusuk di sana. Ketika kelak membusuk, sampah-sampah tersebut akan menjadi penyubur tanah di sekitarnya.
Source | : | kemendikbud.go.id |
Penulis | : | Thea Arnaiz |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR