Bobo.id - Pemutih biasanya kita temukan untuk memutihkan pakaian yang mulai kusam dan menguning.
Namun, ternyata pemutih juga bisa bermanfaat untuk mengusir kuman dan bakteri.
Inilah alasan pemutih juga digunakan sebagai bahan disinfektan.
Disinfektan adalah bahan kimia yang digunakan untuk mencegah terjadinya infeksi atau pencemaran dan obat untuk membasmi kuman penyakit.
Selain itu, pemutih juga dikenal sebagai bahan serbaguna yang bisa dimanfaatkan sebagai pembersih benda-benda di rumah.
Baca Juga: Hati-Hati Kusam dan Berjamur, Ini 5 Tips Membersihkan Peralatan Dapur yang Terbuat dari Kayu
Misalnya, pemutih bisa digunakan untuk membersihkan alat-alat di kamar mandi, mesin pencuci piring, dan sebagainya.
Nah, supaya kamu bisa menggunakannya, perhatikan manfaat dan fakta dari pemutih berikut ini.
1. Bahan Disinfektan pada Permukaan Benda
Dilansir dari The Kitchn, pemutih dapat dimanfaatkan sebagai bahan disinfektan untuk membersihkan permukaan benda.
Permukaan benda apa saja yang dapat dibersihkan dengan pemutih?
Misalnya wastafel dan toilet, atau benda-benda keras tidak berpori. Namun, pemutih tidak dianjurkan untuk permukaan logam, baja, atau kayu.
Berikut ini cara yang bisa kamu lakukan dengan pemutih untuk membersihkan permukaan benda.
- Encerkan pemutih dengan air sebelum mengoleskannya ke permukaan benda.
- Gosok permukaan benda dengan sabun dan air biasa terlebih dahulu, agar kotoran membandel dapat hilang lebih mudah.
- Oleskan cairan pemutih dengan lap bersih atau spons, dan biarkan selama lima menit.
- Bilas permukaan dengan air hangat, dan keringkan.
2. Tidak Boleh Dibiarkan Semalaman
Pemutih memang bisa digunakan untuk memutihkan pakaian kusam dalam waktu singkat.
Namun, jangan biarkan baju terendam cairan pemutih selama semalaman, ya.
Pemutih yang dibiarkan semalaman pada permukaan benda apapun dapat menyebabkan perubahan warna.
Ini sebabnya pakaian atau benda tidak boleh dibiarkan terolesi dengan cairan pemutih dalam waktu lebih dari 8 jam.
3. Pemutih Harus Dilarutkan dalam Air
Apakah pemutih harus dilarutkan dalam air?
Jawabannya adalah ya, karena pemutih yang tidak encer dapat merusak permukaan kulit manusia ketika digunakan.
Selain itu, klorin murni yang terdapat pada pemutih ini bisa merusak serat kain jika dituangkan tanpa larutan air.
Nah, ketika kamu hendak menggunakan pemutih, sebaiknya larutkan dengan air dengan suhu kamar.
Sebab, air panas dapat merusak fungsi dari pemutih yang sebenarnya.
Air panas dan pemutih bisa bercampur, namun ketika digunakan hasilnya tidak sebagus ketika melarutkannya dengan air biasa.
Pemutih murni juga tidak bisa membersihkan benda secara langsung.
Oleh karena itu, sebaiknya kotoran pada benda dibersihkan secara terpisah terlebih dahulu.
Setelah dibilas, kamu bisa menambahkan pemutih.
Tonton video ini juga, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | thekitchn.com |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR