Bobo.id - Kulkas di rumah adalah salah satu barang elektronik yang penting. Hal ini karena, kulkas kita butuhkan untuk menyimpan makanan agar lebih awet dan segar lebih lama.
Kita tidak perlu khawatir lagi tentang makanan jadi busuk atau rusak karena tidak tahan disimpan dalam waktu lama.
Namun, kalau ingin makanan atau minuman kita tidak mudah rusak, kita juga perlu memerhatikan pengaturan suhu kulkas yang tepat.
Suhu di kulkas memengaruhi keadaan makanan atau minuman di dalamnya. Menurut badan pengawas obat dan makanan Amerika Serikat, suhu kulkas yang disarankan adalah sekitar di bawah empat derajat celcius.
Sedangkan untuk suhu freezer yang disarankan untuk menyimpan makanan beku agar lebih awet adalah sekitar di bawah -18 derajat celcius.
Tapi, sebenarnya kita juga bisa mengatur suhu kulkas di bawah dari yang di sarankan, karena itu lebih baik dan tidak berdampak buruk.
Teman-teman bisa mengatur suhunya sekitar 1,7 sampai 3,3 derajat celcius. Sebab, pada suhu tersebut membuat makanan bisa lebih beku tapi tidak terlalu dingin.
Alasannya lain, juga disebabkan karena ada beberapa makanan yang jika disimpan dalam suhu 1,7 sampai 3, 3 derajat celcius tetap tidak akan bertahan lebih lama.
Bahkan tetap membuat makanan atau minuman rusak. Sehingga, mengakibatkan kita sakit perut akibat bakteri Salmonella dan E. coli pada makanan atau minuman yang disimpan.
Lalu, bagaimana kita mengukur suhu yang tepat? Sebagian dari kita pasti mengatur suhu kulkas asal-asalan dan tidak terlalu memerhatikan suhu yang ada di kulkas.
Biasanya juga, beberapa kulkas mempunyai skala pendinginan mulai dari 1 sampai 5. Angka 5 adalah angka yang paling hangat yang bisa diatur.
Oleh karena itu kita membutuhkan termometer untuk memastikan tingkat suhu yang ada di kulkas. Caranya, letakkanlah termometer di dalam kulkas selama 20 menit, dan lihatlah berapa suhu yang tertera.
Terakhir, barulah atur suhu kulkas sesuai dengan yang dianjurkan. Selain itu kita perlu memerhatikan langkah-langkah sebelum menyimpan makanan atau minuman di dalam kulkas.
Apa saja langkah-langkah tersebut? yuk, cari tahu dari penjelasan singkat berikut ini.
1. Simpan di Tempat yang Tepat
Sebelum menyimpan makanan dan minuman di dalam kulkas, teman-teman perlu mengetahui di mana sebaiknya meletakkannya. Karena setiap bagian kulkas mempunyai tempat sendiri-sendiri sesuai fungsinya.
Seperti ikan dan daging sebaiknya disimpan di dalam freezer dari pada di kulkas. Sedangkan untuk sayur dan buah biasanya akan diletakkan di bagian paling bawah kulkas.
Begitu juga jika ingin menyimpan botol air, pastikan menaruhnya di rak pintu kulkas agar tidak mudah jatuh.
Teman-teman juga harus memerhatikan kerapian kulkas jangan dicampur agar tidak membingungkan.
2. Menutup Sisa Makanan dengan Rapat
Biasanya makanan sisa yang tidak bisa kita habiskan akan disimpan di kulkas untuk persediaan selanjutnya.
Pastikan, teman-teman sudah menutup sisa makanan dengan rapat. Kita juga bisa memindahkan sisa makanan tersebut ke wadah kedap udara.
Kenapa perlu menutup rapat sisa makanan? Hal ini karena bisa memengaruhi kelembapan kulkas dan juga membuat kulkas jadi berbau tidak sedap.
Baca Juga: Jangan Lagi Disimpan di Kulkas, 7 Bahan Makanan Ini Ternyata Malah Jadi Cepat Rusak
Apalagi, ada berbagai macam makanan yang ada di kulkas. Dapat dipastikan kulkas jadi bau dan meningkatkan kontaminasi makanan.
Makanan yang disimpan pun lebih cepat busuk karena kontaminasi tersebut. Oleh karena itu jangan lupa membungkus atau menutup kembali sisa makanan yang ada di kulkas.
(Penulis: Abdul Haris Maulana, Linda Fitria)
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan komputer dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar komputer ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Thea Arnaiz |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR