Bobo.id - Rabun jauh atau disebut juga miopi merupakan salah satu bentuk kelainan pada mata.
Ketika seseorang mengalami rabun jauh, maka orang tersebut tidak bisa melihat objek atau benda yang jaraknya jauh.
Padahal, bagi orang yang tidak mengalami rabun jauh, objek tersebut terlihat dengan jelas.
Rabun jauh disebabkan oleh struktur bola mata yang terlalu panjang atau kornea terlalu melengkung.
Kondisi ini menyebabkan cahaya yang ditangkap oleh mata terfokus pada bagian depan retina, sehingga benda terlihat buram.
Baca Juga: Jagung Ternyata Punya Manfaat Menyehatkan Mata, Ini Dia 4 Manfaat Konsumsi Jagung
Beberapa mitos tentang rabun jauh masih berkembang di masyarakat. Padahal terdapat fakta-fakta yang dapat meluruskan mitos tersebut.
Nah, supaya teman-teman tidak salah mengerti, mari ketahui fakta dari mitos-mitos tentang rabun jauh.
1. Melihat Televisi atau Gadget Terlalu Dekat
Sebagian orang percaya bahwa melihat televisi atau gadget dengan jarak dekat dapat menyebabkan terjadinya rabun jauh.
Kebiasaan melihat benda dengan jarak yang terlalu dekat memang penyebab rabun jauh.
Namun, beberapa orang harus melihat objek dengan jarak yang dekat karena sudah mengalami rabun jauh.
Jadi, rabun jauh bisa terjadi sebelum melakukan hal-hal tersebut, salah satunya karena keturunan.
Faktor genetik dari keturunan juga berperan menyebabkan rabun jauh pada seseorang.
Orang tua yang mengalami rabun jauh berpotensi membawa gen rabun jauh kepada anaknya.
2. Kacamata dapat Memperburuk Rabun Jauh
Kacamata yang dikatakan dapat memperburuk rabun jauh ternyata hanyalah mitos, teman-teman.
Kacamata atau lensa kontak justru dapat membantu orang dengan rabun jauh agar dapat melihat dengan jelas.
Baca Juga: Bisa Sebabkan Pusing dan Mata Perih, Ini Cara Hilangkan Bau Cat Dinding dalam Ruangan
Alat bantu ini memang tidak dapat mengobati miopi, tetapi juga tidak membuat miopi jadi makin parah.
Sebaliknya, kacamata dan lensa kontak justru mencegah kerusakan pada mata akibat kondisi miopi yang tidak ditangani.
3. Kebiasaan Membaca sambil Tiduran Menyebabkan Miopi
Beberapa dari teman-teman mungkin pernah mengalami larangan membaca sambil tiduran karena berisiko menyebabkan miopi.
Faktanya, risiko miopi dapat terjadi jika kita melakukan kebiasaan yang dapat merusak pandangan mata.
Salah satu kebiasaan yang harus dihindari adalah membaca sambil tiduran, membaca dalam gelap, dan menonton televisi terlalu lama.
Kebiasaan ini membuat mata harus fokus terhadap benda dengan jarak yang dekat, sehingga mengganggu kesehatan mata.
4. Makanan dengan Vitamin A mengobati Rabun Jauh
Makanan yang mengandung vitamin A memang baik untuk kesehatan dan fungsi mata.
Namun, belum ada penelitian yang menunjukkan bahwa vitamin A bisa mengobati atau mencegah rabun jauh.
Kamu tetap bisa mengonsumsi makanan dengan vitamin A untuk menjaga kesehatan mata.
Baca Juga: Benarkah Ukuran Pupil Mata Bisa Menunjukkan Kecerdasan? Ini Penjelasannya
5. Menggunakan Kacamata Minus Lebih Rendah Kurangi Miopi
Kacamata minus digunakan untuk orang yang mengalami miopi agar dapat melihat dengan jelas.
Oleh karena itu, menggunakan kacamata minus lebih rendah dapat mengurangi miopi adalah mitos belaka.
Justru, ketika kita menggunakan kacamata yang tidak sesuai dengan ukuran minus dapat menyebabkan mata lelah dan berisiko menimbulkan mata malas.
Oleh karena itu, gunakanlah kacamata dengan kekuatan lensa yang tepat, jika kamu mengalami rabun jauh.
Selain itu, sebaiknya kita mencari tahu informasi dan fakta-fakta penting tentang rabun jauh dari pakar atau dokter mata secara langsung.
Tonton video ini juga, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | alodokter.com |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR