Perilaku dan kebiasaan ini sama seperti burung hantu, teman-teman.
Tak hanya itu, sebagai hewan mamalia, kukang juga tidak berperilaku layaknya mamalia pada umumnya.
Jika hewan mamalia lain dikenal sebagai hewan berdarah panas yang dapat mengatur suhu tubuhnya terhadap lingkungan, kukang berbeda.
Baca Juga: Ternyata Hidung Manusia Bisa Mencium Miliaran Aroma Berbeda! Ini Penjelasannya
Kukang tidak bisa berkeringat ketika suhu panas, dan kedinginan ketika suhu dingin.
Sebab, proses metabolisme tubuh kukang berjalan dengan lambat. Dalam sekali makan, daun yang dimakan kukang bisa dicerna selama satu bulan.
Ilmuwan menemukan bahwa dengan metabolisme lambat seperti ini, dapat menjelaskan alasan mengapa kukang berjalan sangat lambat.
Oleh karena itu, ketika suhu sedang ekstrem, kukang lebih memilih untuk jarang melakukan pergerakan.
Source | : | national geographic |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR