Bobo.id - Sebagian dari teman-teman mungkin sudah pernah mendengar makanan kaviar, kan?
Bagi yang belum tahu, kaviar adalah makanan yang sering kali ditemukan di hidangan kelas atas dengan harga yang mahal
Kaviar adalah makanan olahan dari telur ikan.
Sajian ini ditawarkan dengan harga fantastis, meski sering disajikan dalam porsi yang sedikit.
Kenapa harga kaviar bisa mahal, ya? Yuk, kita cari tahu asal mula kaviar!
Baca Juga: Ada yang Harganya Mencapai Miliaran, Inilah 10 Makanan Paling Langka di Dunia!
Asal Mula Kaviar
Kaviar sering ditemukan pada hidangan Eropa kelas atas untuk dijadikan taburan atau hiasan di atas makanan.
Bahkan, kaviar ini menjadi simbol bahwa makanan yang akan disantap adalah makanan mewah dengan bahan baku berkualitas.
Padahal, kaviar ini dulunya banyak disantap oleh masyarakat miskin, lo!
Di masa lampau, kaviar adalah makanan yang populer bagi orang kurang mampu.
Pemancing dari Rusia bahkan mengonsumsi kaviar setiap hari dengan kentang rebus atau kentang panggang
Lantas mengapa sekarang kaviar terkenal sebagai makanan mahal? Apa yang membuatnya istimewa?
Kaviar Adalah Telur Ikan
Kaviar adalah bahasa kuno dari "telur yang tidak dibuahi dan diasinkan".
Baca Juga: Jangan Ragu Konsumsi Telur Ikan, Karena Kandungan Nutrisinya Punya Banyak Manfaat bagi Tubuh!
Perlu teman-teman ketahui, bahwa sebagian besar ikan adalah hewan ovipar.
Ikan akan mengeluarkan telurnya dalam jumlah yang banyak.
Lalu telur akan dibuahi oleh ikan jantan, dan telur yang sudah dibuahi akan menetas menjadi anak ikan.
Dalam membuat kaviar, telur ikan yang belum dibuahi akan diambil dari induk ikan dan diolah menjadi kaviar.
Pada prinsipnya, kaviar ini berasal dari jenis-jenis ikan tertentu yang bisa menghasilkan telur dalam jumlah banyak.
Kaviar biasanya memiliki warna hitam, kehijauan, abu-abu hingga oranye.
Warna kaviar ini bergantung pada jenis ikan apa yang diambil telurnya. lo.
Umumnya, kaviar ini diambil dari ikan sturgeon.
Diketahui jenis ikan sturgeon ini memiliki 26 varietas berbeda.
Bahkan ada ikan sturgeon betina yang secara khusus dibudidayakan untuk menghasilkan kaviar.
Baca Juga: Kaviar Dikenal Sebagai Makanan Mewah, Kenapa Harga Kaviar Mahal?
Banyak sekali jenis kaviar dengan harga yang bervariasi. Mahal tidaknya kaviar ditentukan oleh jenis dan kualitas kaviar.
Penyebab Harga Kaviar Mahal
Biasanya kaviar untuk ukuran 30 gram dijual dengan harga Rp 1,5 juta hingga Rp 3,3 juta.
Kaviar dari jenis ikan beluga bisa lebih mahal lagi, lo! Harganya bisa mencapai belasan juta untuk setiap 50 gramnya.
Harga kaviar yang mahal ternyata disebabkan oleh rentang waktu ikan betina untuk bertelur yang sangat lama.
Untuk menghasilkan kaviar, ikan betina membutuhkan waktu untuk bertelur selama 10 hingga 15 tahun.
Terbayang kan, kalau makan kaviar harus menunggu selama itu?
Di masa lalu, ikan betina harus diburu dahulu sebelum telurnya diambil.
Dengan perkembangan teknologi, sekarang telur di perut ikan bisa diambil tanpa membunuh si induk.
Baca Juga: Yuk, Makan Telur Ikan! Inilah Nutrisi di Dalamnya
Harganya yang mahal ini juga disebabkan karena kaviar harus selalu disimpan di suhu dingin.
Kaviar tidak boleh disimpan atau berada pada suhu ruang karena akan cepat rusak.
Disebutkan, kaviar ini memiliki rasa manis gurih. Biasanya, kaviar ini disajikan sedikit sebagai pelengkap saja.
Di Jepang, kaviar biasa disajikan dan dinikmati sebagai pelengkap sushi atau makanan segar lainnya.
Selain itu, kaviar ternyata juga bisa dinikmati dengan roti panggang atau tumpukan biskuit.
Teman-teman tertarik mencoba?
Tonton video ini juga, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Food.ndtv,KOMPAS.com |
Penulis | : | Niken Bestari |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR