Bobo.id - Alpukat adalah buah yang laris manis di pasaran.
Alpukat (Persea americana) merupakan tanaman buah yang berasal dari Amerika Tengah dan Meksiko.
Alpukat telah banyak dibudidayakan oleh pencinta tanaman buah di seluruh dunia karena beragam manfaat kesehatan untuk tubuh.
Alpukat termasuk tanaman buah yang sangat cocok untuk daerah tropis, termasuk Indonesia.
Baca Juga: Jangan Buru-Buru Dibuang! Ternyata Biji Alpukat Punya 4 Manfaat Ajaib untuk Kesehatan
Salah satu jenis alpukat yang populer adalah alpukat mentega.
Jenis alpukat ini memiliki warna daging yang lebih kuning dan rasanya lebih gurih.
Ada cara tersendiri dalam menanam pohon alpukat mentega dari biji.
Teman-teman harus memperhatikan media tanam dan penyemaian biji.
Media Tanam Alpukat Mentega
Media tanam yang cocok untuk tanaman alpukat, yaitu tanah yang gembur, lembap, serta tidak tergenang air.
Tanah harus subur, serta tidak mengandung terlalu banyak bahan organik.
Tanah yang berada di sekitar pohon yang telah ditanam harus lebih tinggi dari pada tanah yang ada di sekitar pohon yang ditanam tersebut.
Hal ini berguna untuk menghindari genangan air yang terjadi ketika musim hujan atau saat tanaman disirami.
Buah alpukat yang akan dijadikan bibit haruslah buah yang sudah tua diketahui kualitas rasanya.
Teman-teman bisa mengumpulkan biji buah alpukat mentega yang sudah teman-teman makan.
Baca Juga: Jangan Ditunda Lagi, Konsumsi 7 Makanan Ini Bisa Bantu Sehatkan Jantung! Salah Satunya Buah Alpukat
Teman-teman bisa langsung menanam biji alpukat langsung memperhatikan posisi biji atau bisa juga disemaikan di air terlebih dahulu hingga muncul akar dan tunas pada biji.
Adapun langkah-langkah yang harus dilakukan dalam melakukan budidaya alpukat dari biji adalah sebagai berikut.
Menyemai Biji Alpukat di Air
Pilih buah alpukat yang sudah tua, matang, dan lembut, lalu ambil bijinya dengan hati-hati.
Terdapat ujung sisi yang berbeda pada biji alpukat. Ujung sisi yang kecil merupakan bagian atas tempat tumbuh batang dan daun, sedangkan ujung sisi yang besar dan lebih luas merupakan bagian bawah dan tempat akar tumbuh.
Letakkan biji alpukat dalam wadah berisi air dengan memerhatikan posisi bagian atas dan bawah biji alpukat tersebut, ya!
Pastikan biji alpukat hanya terendam setengah bagian.
Letakkan wadah di tempat yang kena cahaya matahari secara langsung.
Jika air rendaman berkurang, maka tambahkan air hingga biji tetap terendam hingga setengah bagian saja.
Umumnya, biji mulai terlihat retak sekitar 2-3 minggu dan akar terlihat mulai tumbuh sekitar 3-4 minggu.
Ketika akar mencapai 5-7 cm dan batang juga mulai tumbuh, maka bibit siap untuk dipindahkan dan ditanam di tanah.
Baca Juga: Tak Perlu Menunggu Lama Lagi, Ini 5 Cara Mudah Bikin Alpukat Cepat Matang
Lubang tanam untuk pohon alpukat dibuat dengan ukuran 60 x 60 cm dan dalam 60-80 cm.
Untuk penanaman dalam jumlah banyak, ukuran lubang tanam dibuat dengan jarak 6 x 6 m.
Pertama-tama, isi lubang dengan pupuk kandang hingga dua pertiga, dan biarkan lubang selama 3-4 minggu agar pupuk kandang terlebih dahulu meresap ke tanah.
Lalu, pindahkan biji alpukat dengan posisi akar menghadap bawah. Tutup lubang galian dan sirami dengan air secukupnya.
Alpukat tidak memerlukan perawatan khusus, cukup disirami air dan pupuk dengan dosis yang dianjurkan saja.
Tonton video ini juga, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | KOMPAS.com |
Penulis | : | Niken Bestari |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR