Bobo.id - Ginjal adalah salah satu organ di dalam tubuh yang memiliki peran penting.
Walau berukuran kecil dan berbentuk seperti kacang, organ ini memiliki banyak fungsi.
Ginjal memiliki pernan untuk menyaring dan membuang limbah dalam tubuh.
Selain itu, organ ini juga berfungsi mengendalikan keseimbangan air dalam tubuh.
Baca Juga: Baru Tahu Faktanya, 3 Minuman Ini Juga Baik Diminum Pagi Hari, Salah Satunya Air Kelapa
Karena pentingnya organ ini, teman-teman harus menjaganya dengan benar.
Teman-teman juga harus memperhatikan beberapa kebiasaan kecil yang mungkin membuat kondisi ginjal menjadi buruk.
Berikut beberapa kebiasaan kecil yang mungkin sering teman-teman lakukan dan ternyata berbahaya untuk ginjal.
1. Menahan Kencing
Mungkin saat sedang dalam kondisi repot atau saat perjalaan jauh teman-teman sering menahan kencing.
Jika hal itu sering dilakukan maka ginjal bisa rusak.
Urine yang tertahan lama di dalam kandung kemih akan menyebabkan bakteri berkembang biak dengan cepat.
Bila terus dibiarkan, hal itu akan menyebabkan infeksi pada ginjal.
2. Terlalu Banyak Duduk
Kebiasaan lain yang menyebabkan masalah pada ginjal adalah terlalu lama duduk.
Teman-teman mungkin bisa duduk berjam-jam saat belajar.
Tapi sebaiknya, berikan jeda beberapa menit untuk berdiri dan berjalan.
Baca Juga: Jangan Lupa Lakukan Peregangan, Ini 5 Penyakit yang Bisa Muncul Akibat Duduk Terlalu Lama
Terlalu lama duduk dan tidak melakukan aktivitas fisik lain, akan menyebabkan tekanan darah bisa meningkat dengan cepat.
Bahkan dalam penelitian, duduk terlalu lama bisa meningkatkan risiko penyakit ginjal hingga 30 persen.
3. Kurang Minum Air Putih
Agar memiliki ginjal yang sehat, teman-teman perlu mengonsumsi air dalam jumlah yang cukup.
Dengan tubuh yang tetap terhidrasi, ginjal dapat bekerja membersihkan racun di tubuh dengan baik.
Jumlah air yang harus dikonsumsi per harinya bagi orang normal adalah satu setengah sampai dua liter air per hari.
Namun, untuk orang yang memiliki masalah pada ginjal perlu untuk melakukan konsultasi dengan dokter, terkait jumlah air yang harus dikonsumsi.
Untuk mencari tahu tubuh sudah mendapatkan asupan air yang cukup atau tidak, teman-teman bisa melihat air kencing yang dikeluarkan tubuh.
Kondisi tubuh yang sehat yaitu saat air kencing berwarna bening.
Bila air kencing berwarna gelap, bisa jadi ada masalah pada ginjal.
Baca Juga: Tak Perlu Bingung Lagi, Begini 4 Cara Redakan Sakit Punggung karena Terlalu Lama Duduk
4. Makan Daging Berlebihan
Makan daging berlebihan juga bisa menjadi salah satu penyebab munculnya masalah pada ginjal.
Protein hewani yang terlalu banyak di dalam tubuh akan menciptakan asam dalam darah.
Kondisi ini akan menyebabkan ginjal tidak bisa menyeimbangkan pH tubuh.
Bila ini terus terjadi, maka masalah ini bisa menyebabkan gangguan pencernaan parah dan masalah ginjal kronis.
Teman-teman disarankan hanya mengonsumsi daging sekitar 1,6 gram per kilogram berat badan.
Bila sudah mengonsumsi banyak daging, sebaiknya imbangi juga dengan makan buah atau sayur.
5. Makan Makanan Manis dan Asin Berlebihan
Makanan yang terlalu manis atau asin juga bisa menyebabkan masalah pada ginjal.
Makanan yang terlalu banyak garam dapat membuat cairan menumpuk dalam darah.
Hal itu pun akan membuat ginjal bekerja lebih keras hingga menurunkan fungsinya.
Baca Juga: Sering Dianggap sebagai Penyebab Flu, Benarkan Minum Es Sebabkan Batuk dan Pilek?
Sedangkan makanan manis akan mempengaruhi berat badan, sehingga muncul obesitas.
Obesitas ini bisa menyebabkan diabetes dan hipertensi yang menjadi penyebab utama dari gagal ginjal kronis.
Nah, mulai sekarang hindari beberapa kebiasaan yang sudah disebutkan sebelumnya.
Pastikan teman-teman mendapatkan air putih dalam jumlah yang cukup.
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Edisi Koleksi Petualangan Pak Janggut Vol. 2 Sudah Bisa Dipesan, Ini Link PO-nya
Source | : | Kompas.com,hellosehat.com |
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR