Nebula terbentuk dari debu dan gas, yang kebanyakan adalah gas Helium dan Hidrogen.
Debu dan gas pada Nebula mudah menyebar, tapi karena pengaruh daya tarik gravitasi, gumpalan debu dan gas tersebut perlahan bersatu.
Semakin besar gumpalan yang dihasilkan maka daya tarik gravitasinya juga semakin kuat.
Akhirnya gumpalan debu dan gas yang dihasilkan menjadi sangat besar dan runtuh akibat gravitasinya sendiri.
Runtuhnya gumpalan gas ini menyebabkan zat di pusat awan memanas. Nantinya inti nabula yang panas inilah yang menjadi sebuah bintang baru.
Contoh-Contoh Jenis Nebula
Ada banyak jenis Nebula di ruang angkasa.
Diperkirakan ada sekitar 10.000 Nebula di Galaksi Bimasakti, dan baru 2.000 saja yang teramati.
Namun, tidak semuanya bisa dilihat dengan mata telanjang, lo. Untuk melihat Nebula, teman-teman memerlukan teleskop cangguh karena jarak Nebula yang sangat jauh dari Bumi.
Tanpa teleskop, teman-teman masih bisa mengamati Nabula meskipun tidak terlalu jelas.
Source | : | Science Alert,KOMPAS.com |
Penulis | : | Niken Bestari |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR