Bobo.id - Pernahkah kamu tiba-tiba merinding saat merasa kedinginan?
Merinding adalah respons alami yang tubuh lakukan setelah menerima dorongan dari luar.
Dalam keadaan itu, kamu dapat melihat bulu kuduk pada kulit tangan atau kaki, berdiri.
Sebaliknya, ketika suhu lingkungan meningkat, kulit mengalami proses ekskresi dan menghasilkan keringat.
Lalu bagaimana proses bisa terjadi merinding dan berkeringat ini? Yuk, simak!
Baca Juga: Ada Jutaan Bakteri yang Hidup di Kulit, Ini 5 Fakta Kulit Manusia
Proses Merinding
Lapisan kulit tempat tumbuh bulu disebut lapisan dermis atau kulit jangat. Pada lapisan ini, terdapat sel yang folikel rambut dan kelenjar keringat.
Lapisan dermis merupakan lapisan yang di dalamnya terdapat ujung saraf. Ujung saraf ini memiliki tugas sebagai indra peraba dan panas.
Saat lingkungan bersuhu rendah atau keadaan dingin, ada otot-otot pada kulit yang berkontraksi.
Otot itu menjadi jembatan antara saraf simpatik dengan folikel rambut.
Keadaan saat otot berkontraksi karena udara dingin inilah yang memengaruhi rambut atau bulu kuduk berdiri.
Dilansir dari Science Alert, bulu kuduk atau rambut berdiri saat suhu udara dingin supaya dapat memerangkap lebih banyak panas.
Namun, peran paling besar pada proses merinding ini dipegang oleh peranan dari saraf sensorik.
Saraf ini yang menjadi penerima rangsangan dari luar, baik benda asing maupun suhu.
Proses Berkeringat
Kulit memiliki kelenjar keringat sekitar 3 sampai 4 juta. Kelenjar tersebut tersebar pada kulit tangan, kaki, wajah dan ketiak.
Ada dua jenis kelenjar keringat, yaitu kelenjar ekrin dan apokrin.
Kelenjar ekrin merupakan salah satu kelenjar keringat yang berada di permukaan kulit.
Biasanya terdapat pada kulit tangan dan kulit kaki. Dari kelenjar ekrin ini menghasilkan keringat yang encer dan tidak berbau.
Sebaliknya, kelenjar apokrin menghasilkan keringat yang mengandung lemak dan lebih pekat dibanding keringat dari kelenjar ekrin.
Biasanya terdapat pada folikel rambut, kulit kepala, dan ketiak.
Kelenjar keringat berfungsi untuk melumasi kulit dan rambut, serta mengendalikan suhu tubuh.
Baca Juga: Jangan Panik Dulu! Redakan Ruam di Tubuh dengan 4 Cara Ini, Salah Satunya Menggunakan Kompres Dingin
Sedangkan, peranan kelenjar keringat dalam sistem ekskresi tubuh adalah membuang racun melalui keringat.
Adapun racun yang harus dikeluarkan oleh kelenjar keringat adalah zat logam, urea, bikarbonat, bysphenol A, polychlorinated biphenyls, dan phthalate.
Selain itu, kelenjar keringat juga membantu membunuh dan membuang bakteri.
Jadi, alasan mengapa kita merinding dan berkeringat adalah bentuk respons alami tubuh terhadap lingkungan.
Nah, itulah kedua proses yang terjadi pada kulit ketika merespons perubahan suhu lingkungan.
Tonton video ini juga, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Contoh Bentuk Kesenian Tradisional di Indonesia, Materi Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR