Ketika bagian tubuh yang gatal digaruk, otak akan menerima sinyal rasa sakit yang lemah. Kemudian otak mengubah sinyal tersebut menjadi rasa lega.
Namun, penelitian juga menunjukkan semakin kita menggaruk bagian yang gatal, maka rasa gatal yang muncul akan semakin bertambah.
Hideki Mochizuki, PhD, Asisten Profesor Dermatologi di TUSM menyebutkan menggaruk terus-menerus dapat menyebabkan peningkatan intensitas gatal.
Tidak hanya itu, rasa sakit dan kerusakan kulit permanen juga muncul pada saat kulit terlalu sering digaruk.
Baca Juga: Mengapa Suara Napas Kita Terdengar Lebih Keras ketika Tidur? Inilah Proses Pernapasan yang Terjadi
Peran Hormon Serotonin
Ketika merasa gatal dan menggaruk, otak kita mengeluarkan hormon serotonin.
Hormon serotonin berfungsi sementara untuk mengurangi rasa gatal tersebut.
Hormon ini juga akan dikeluarkan ketika kita mengurangi rasa gatal dengan cara mencubit, mengusap, atau memukul secara perlahan.
Itulah mengapa, saat digaruk, bagian tubuh yang gatal akan terasa nyaman sementara.
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR