Namun, pada suatu waktu hormon serotonin ini akan habis. Bersamaan dengan itu, rasa gatal muncul kembali.
Uniknya, rasa gatal tersebut dapat muncul pada bagian tubuh yang semula gatal maupun bagian tubuh yang lain.
Menurut Zhou-Feng Chen dari Universitas Washington, hormon serotonin yang menyebar dari otak ke sumsum tulang belakang dapat berpindah.
Baca Juga: Mengapa Kita Tidak Sadar Menjulurkan Lidah Ketika Berkonsentrasi? Inilah Alasannya
Serotonin berpindah dari neuron pengindraan rasa sakit menuju ke sel saraf yang memengaruhi intensitas gatal.
Atau dengan kata lain, hormon serotonin berperan dalam memengaruhi rasa gatal, baik mengurangi ataupun meningkatkan intensitas gatal.
Para peneliti terus melakukan penelitian untuk memahami rasa gatal, agar dapat mengembangkan terapi atau metode pengobatan pada pasien gatal kronis.
Tonton video ini juga, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR