Warna pada kaus bisa larut saat terkena zat kimia berupa kaporit yang dicampurkan pada air.
Sedangkan hal ini biasanya tidak terjadi pada pakaian khusus renang yang terbuat dari spandex, nilon, dan lycra.
Ketiga bahan pembuat pakaian renang tadi lebih tahan pada abrasi atau pengikisan yang diakibatkan oleh kaporit.
Pakaian Renang Membuat Tubuh Bergerak Lebih Bebas
Alasan utama mengapa kita harus menggunakan pakaian renang saat berenang adalah pada faktor kenyamanan kita dalam bergerak saat berenang.
Baca Juga: Hentikan Sebelum Terlambat, Inilah 3 Masalah yang Muncul Akibat Tidur dengan Kipas Angin Menyala
Pakaian yang terbuat dari katun maupun kapas akan menyerap lebih banyak air, sehingga akan terasa berat saat digunakan untuk berenang.
Padahal, olahraga berenang membuat seluruh tubuh kita bergerak dengan aktif, nih, teman-teman.
Nah, ketika teman-teman mengenakan pakaian khusus berenang, kalian akan bisa bergerak dengan bebas, karena bahan-bahan pembuat pakaian renang tidak menyerap air dan tidak terasa berat saat digunakan untuk berenang.
Saat mengenakan pakaian berbahan katun maupun kapas untuk berenang, baju yang kita kenakan juga akan menempel di tubuh dan membatasi pergerakan tubuh.
Sedangkan pakaian renang yang terbuat dari spandex, nilon, atau lycra tidak akan menempel ke tubuh saat basah karena sifatnya yang tidak menyerap air meskipun pakaian renang ketat dan pas di tubuh.
Menggunakan pakaian renang yang ketat saat berenang juga bisa mengurangi daya hambat ketika berenang, lo.
Karena ketat dan membentuk tubuh, kita jadi bisa berenang dengan lebih cepat di dalam air, dibandingkan saat tidak memakai pakaian yang longgar atau kaus.
Memakai pakaian yang longgar akan membuat daya hambat berkurang sehingga kita tidak bisa bebas bergerak di air.
Tonton video ini juga, yuk!
-----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR