Bobo.id - Teman-teman, kalau kamu melihat kartun yang menampilkan ilustrasi ledakan, maka akan muncul awan yang berbentuk seperti jamur.
Sebenarnya hal ini bukan hanya ilustrasi, lo. Awan jamur memang benar-benar muncul ketika ada ledakan besar.
Terjadinya awan jamur ini bahkan bisa dijelaskan menggunakan ilmu sains.
Nah, kali ini kita akan mencari tahu bagaimana cara terbentuknya awan jamur dalam ledakan besar.
Penyebab Terjadinya Awan Jamur
Awan jamur yang membubung ke langit ketika ledakan terjadi disebut dengan pyrocumulus.
Menurut ilmu pengetahuan, awan jamur biasanya terjadi karena ledakan besar yang umumnya terdapat pada peristiwa ledakan bom atom.
Dilansir dari National Geographic Indonesia, ledakan bom atom menghasilkan gas panas yang terbakar dan membentuk bola.
Ketika gas bola membubung ke atas, bola ini juga berakselerasi atau bergerak secara cepat ke segala arah.
Baca Juga: Salju Turun di Arab Saudi saat Tahun Baru, Bagaimana Fenomena Ini Bisa Terjadi?
Diketahui, bola gas ini bersuhu lebih panas dan lebih tak padat dibandingkan dengan udara di sekelilingnya.
Sehingga terbentuklah dengan apa yang kita lihat sebagai bagian atas dari awan jamur, atau tudung jamur.
Bagaimana Proses Naiknya Awan Jamur?
Kemudian, di bagian bawah tudung terdapat bubungan awan yang memanjang ke atas.
Kondisi ini dapat terjadi karena hasil dari perbedaan suhu antara bagian tengah dan luar awan jamur.
Bagian tengah memiliki suhu lebih panas dan akan naik lebih cepat, meninggalkan sisi pinggir luar yang lebih dingin dan lambat.
Ketika awan tersebut naik, maka muncullah udara yang telah memanas, dan menciptakan efek yang terlihat seperti cerobong.
Bersamaan dengan proses tersebut, semua asap dan gas yang ada di sekitar akan tertarik.
Sehingga membentuk apa yang kita lihat sebagai batang dari awan jamur raksasa tersebut.
Baca Juga: Berbeda dengan Planet Lainnya, Mengapa Bumi Hanya Punya Satu Satelit Alami?
Ada Beragam Jenis Awan Jamur
Dilansir dari Livescience, ternyata awan jamur memiliki beragam jenis yang dibedakan berdasarkan hasil dan ketinggian ledakan.
Kalau kamu pernah melihat gambar ledakan bom di Hiroshima dan Nagasaki, Jepang, awan jamur terbentuk menjadi dua bagian utama.
Bagian pertama merupakan gumpalan awan putih yang membubung ke atas, serta batang awan yang menjadi bagian bawahnya.
Namun sebenarnya kedua bagian ini terpisah dan tidak saling bertemu, lo.
Ini terjadi karena bom diletakkan di ketinggian, hampir 2.000 kaki atau 610 meter di atas tanah.
Menurut penelitian, semakin dekat jarak ledakan dengan tanah, maka dua bagian awan akan tidak terpisah.
Nah, itulah penjelasan secara sains tentang bagaimana awan jamur terbentuk ketika terjadi ledakan.
Tonton video ini juga, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | National Geographic Indonesia,livescience |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR