Bobo.id - Bogor, Depok, dan Bekasi sudah memutuskan menunda pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen guna mengantisipasi penularan COVID-19 di sekolah.
Sementara itu, di wilayah DKI Jakarta, PTM dengan kapasitas siswa 100 persen tetap dijalankan di tengah meluasnya COVID-19 varian Omicron.
Berdasarkan data terbaru, diketahui sudah lebih dari 400 orang terpapar Omicron di Ibu Kota.
Angka tersebut mengalami peningkatan pesat dari temuan pertama kasus Omicron sejak pertengahan Desember 2021.
Dengan data tersebut, varian Omicron diyakini memiliki lebih cepat menyebar daripada varian COVID-19 sebelumnya.
Bersamaan dengan ini, beberapa wilayah yang menunda pemberlakuan PTM 100 persen menyatakan alasannya masing-masing.
PTM 100 Persen di Bekasi Dibatalkan
Setelah penularan COVID-19 varian Omicron mengalami kenaikan di Provinsi DKI Jakarta, PTM 100 persen di Bekasi dibatalkan.
Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Bekasi Tri Ardhianto menyatakan bahwa banyak pihak yang kecewa, namun saat ini yang terpenting adalah kesehatan.
Baca Juga: Mulai Berlaku Januari 2022, Ini Aturan Lengkap dan Kapasitas Pembelajaran Tatap Muka
Beliau juga menambahkan, yang paling utama adalah jangan sampai kepada tahap ketiga.
Bekasi sebagai kota penyangga DKI Jakarta akan berhati-hati dalam mengambil kebijakan terkait dengan merebaknya varian Omicron.
PTM 100 Persen di Depok Ditunda
Sementara itu, di Depok pemberlakuan PTM kapasitas 100 persen ditunda menjadi akhir Januari, tepatnya 24 Januari 2022.
Penundaan ini dilakukan karena vaksinasi COVID-19 anak di wilayah Pemkot Depok masih rendah.
Dengan adanya kondisi tersebut, maka akan mengancam keamanan proses belajar mengajar.
Wali Kota Depok Muhammad Idris mengatakan bahwa baru sebanyak 62 persen peserta didik yang sudah mendapatkan vaksinasi COVID-19.
Oleh karena itu, Wali Kota Depok Muhammad Idris meminta percepatan program vaksin paling tidak mencapai 80 persen.
Diketahui di Depok, kebanyakan siswa yang belum divaksin berusia di bawah 12 tahun.
Baca Juga: Mulai Berlaku 7 Januari 2022, Ini 14 Negara yang Dilarang Masuk ke Indonesia dan Alasannya
PTM 100 Persen di Bogor Ditunda
Pemerintah Kota Bogor juga menunda pelaksanaan PTM 100 persen.
Alasannya, Kota Bogor saat ini kembali berada dalam level 2 pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM level 2.
Wakil Wali Kota Bogor Dedie Rachim mengatakan bahwa Kota Bogor sudah memenuhi kriteria untuk menggelar PTM 100 persen.
Namun, pemerintah tidak mau gegabah dalam menentukan hal tersebut.
Pemkot Bogor, kata Dedie, lebih memilih menuntaskan vaksinasi COVID-19 untuk anak usia 6-11 tahun terlebih dahulu sebelum dimulainya PTM 100 persen.
PTM 100 Persen di DKI Jakarta Jalan Terus
Kasubbag Humas Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta Taga Radjagah mengatakan, sampai saat ini belum ada perintah untuk menghentikan PTM di DKI Jakarta meski penyebaran Omicron tengah merebak.
Menurut beliau, Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri tertanggal 21 Desember 2021 tetap mengizinkan pemberlakuan PTM tatap muka 100 persen bagi daerah yang melaksanakan PPKM Level 2.
Namun, jika bergerak ke level 3, maka menurut peraturan di Dinkes dan di SKB 4 Menteri, akan langsung dibuat kebijakan baru.
Terkait kebijakan baru tersebut, PTM akan mengurangi kapasitas siswa menjadi 50 persen dan proses pembelajaran secara daring.
(Penulis : Ihsanuddin)
Tonton video ini juga, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | KOMPAS.com |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR