Bobo.id - Hingga saat ini, pemerintah masih melakukan vaksinasi booster COVID-19.
Vaksinasi booster yang dilakukan pemerintah memprioritaskan para lansia dan kelompok rentan terkena penyakit.
Sama seperti vaksinasi primer atau vaksinasi dosis pertama dan kedua, seluruh masyarakat bisa mendapat vaksin booster secara gratis, lo.
Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengatakan, vaksin booster ini juga memiliki efek samping seperti dosis primer.
Bu Nadia mengatakan semua vaksin memiliki efek samping tertentu seperti dosis sebelumnya.
Meskin vaksin memiliki efek samping tertentu, tapi manfaat kesehatan yang diberikan jauh lebih besar, lo.
Untuk mempersiapkan kemungkinan efek samping yang muncul agar tidak panik, sebaiknya kita ketahui dulu efek samping vaksin booster dari masing-masing merek berikut ini.
Efek Samping Vaksin Booster COVID-19 dari Masing-masing Merek
1. Sinovac
Baca Juga: Sudah Dimulai Sejak 12 Januari 2022, Ini 4 Tanya-Jawab Terkait Vaksin Booster
Vaksin booster Sinovac diberikan sebanyak 1 dosis minimal setelah 6 bulan vaksin dosis kedua khusus pada usia 18 tahun ke atas.
Vaksin booster Sinovac ini mampu meningkatkan antibodi tubuh hingga 21-35 kali setelah 28 hari pemberian dosis lanjutan.
Efek samping yang ditimbulkan vaksin booster Sinovac hanya bersifat ringan berupa nyeri, iritasi sedang, kemungkinan demam dan sakit kepala ringan.
Efek samping vaksin booster Sinovac tersebut tidak berbahaya dan dapat pulih kembali menurut kepala BPOM.
2. Pfizer
Sama seperti di atas, Vaksin booster Pfizer diberikan sebanyak satu dosis minimal setelah 6 bulan dari vaksinasi kedua dan dikhususkan untuk usia 18 ke atas.
Vaksin booster Pfizer meningkatkan antibodi setelah 1 bulan pemberian vaksin boostersebesar 3,29 kali.
Efek samping vaksin booster Pfizer adalah adalah nyeri pada tempat suntikan, kelelahan, nyeri kepala, sakit otot, nyeri sendi dan demam.
Namun, efek samping vaksin booster Pfizer ini bukan efek samping berbahaya.
Baca Juga: Vaksin Booster Disebut Sebagai Vaksin Dosis Ketiga, Apa Saja Fungsinya?
3. AstraZeneca
Vaksin booster AstraZeneca dapat diberikan satu dosis minimal setelah 6 bulan vaksinasi dosis kedua dan khusus untuk usia 18 tahun ke atas.
Vaksin booster AztraZeneca juga meningkatkan antibodi dengan baik dalam menghadapi virus.
Efek samping vaksin booster AstraZeneca yang paling umum adalah nyeri pada bekas suntikan, tidak enak badan, merasa lelah, menggigil atau demam, sakit kepala, mual, dan nyeri sendi.
Untungnya, efek samping vaksin booster AstraZeneca ini dilaporkan bukan efek samping berbahaya.
4. Moderna
Vaksin booster Moderna diberikan setengah dosis setelah 6 bulan dosis vaksinasi dosis kedua dan khusus untuk 18 tahun ke atas.
Peningkatan antibodi tubuh bisa mencapai hingga 12,99 kali.
Efek samping vaksin Moderna yang telah dilaporkan adalah nyeri di tempat suntikan, demam, pegal, dan mual.
Baca Juga: Kemenkes Terbitkan Surat Edaran Resmi Terkait Vaksinasi Booster, Apa Isinya?
Sama seperti efek samping vaksin sebelumnya, Moderna menyatakan bahwa efek samping yang timbul tidaklah berbahaya.
5. Zifivax
Vaksin booster Zifivax diberikan satu dosis setelah 6 bulan dosis kedua dan khusus untuk 18 tahun ke atas.
Peningkatan antibodi tubuh vaksin Zififax adalah 30 kali pada penerima vaksin dosis pertama Sinovac atau Sinopharm.
Efek samping vaksin Zififax yang sering muncul adalah nyeri pada tempat suntikan, sakit kepala, kelelahan, demam, nyeri otot, batuk mual, serta diare.
Meskipun vaksin memiliki efek samping tertentu, tapi dokter akan selalu memberikan obat tambahan yang aman diminum apabila penerima vaksin mengalami efek samping.
Efek samping vaksin booster ini dilaporkan tidak berbahaya dan akan menghilang seiring waktu.
Oleh sebab itu, teman-teman harus ikut mengingatkan orang lain agar mau menerima vaksin.
Karena vaksin bisa meningkatkan sistem imun yang ampuh dalam menghadapi virus Corona varian Omicron.
Tonton video ini juga, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | Kemenkes RI,Health and Human Research,KOMPAS.com,WHO Indonesia |
Penulis | : | Niken Bestari |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR