Bobo.id - Banyak orang suka menghirup aroma hujan pertama di musim kemarau, tanpa tahu alasannya.
Teman-teman, apakah kamu juga menjadi salah satu orang yang menyukai aroma ini?
Faktanya, ternyata tidak hanya manusia yang tertarik dengan aroma saat hujan menyentuh tanah kering.
Beberapa hewan, khususnya kelompok arthropoda juga menyukai aroma khas ini.
Yuk, cari tahu mengapa aroma ini bisa terjadi dan fakta menarik lainnya!
Aroma Petrikor
Aroma yang dihasilkan dari reaksi bertemunya air hujan dengan tanah kering ini dinamakan aroma petrikor.
Aroma petrikor sebenarnya berasal dari senyawa organik bernama geosmin, yang diproduksi oleh mikroba, termasuk bakteri Streptomyces.
Ketika bakteri Streptomyces ini mati, mereka mengeluarkan senyawa geosmin secara alami.
Baca Juga: Kenapa Ada Lekukan Vertikal di Antara Hidung dan Bibir Kita?
Kemudian, senyawa yang memiliki aroma khas ini akan dihembuskan ke udara, dan mendarat di permukaan batu dan tanah yang lain.
Pada saat terjadi hujan, tetesan air akan bertemu dengan senyawa ini, dan melepaskannya ke udara lagi.
Sehingga aroma ini bisa sampai ke hidung kita, dan kita hirup sebagai aroma yang khas.
Aroma petrikor ini juga disukai kelompok arthropoda, karena dapat membuat mereka mendeteksi makanannya.
Hewan arthropoda yang tertarik dengan aroma ini akan mencari Streptomyces, dan menjadikan mereka makanannya.
Hidung Bisa Menghirup Banyak Aroma
Sebuah studi dari Rockefeller University di New York, menunjukkan penemuan bahwa hidung manusia dapat membedakan sebanyak 1 miliar aroma.
Padahal sebelumnya, menurut penelitian yang dilakukan pada tahun 1920, hidung hanya bisa membedakan sekitar 10.000 aroma.
Hidung manusia mengenal beragam aroma seperti harum, asam, keringat, dan terbakar.
Baca Juga: Ternyata Hidung Manusia Bisa Mencium Miliaran Aroma Berbeda! Ini Penjelasannya
Bahkan, manusia bisa mendeteksi dan mengingat aroma berdasarkan memori di otaknya.
Inilah alasan mengapa kita bisa membedakan aroma rumah nenek, aroma Ibu, dan aroma khas lainnya.
Kebanyakan yang kita hirup di udara merupakan jenis aroma campuran, sebab hidung kita bisa membedakannya.
Penelitian yang dilakukan oleh Andreas Keller, dari Rockefeller University di New York menemukan bahwa manusia menyukai 60 jenis aroma yang berbeda.
Namun, yang aroma yang paling banyak disukai oleh manusia adalah aroma vanili, sedangkan yang paling tidak disukai adalah aroma dari keju yang menyengat.
Nah, itulah fakta menarik tentang bagaimana cara manusia menghirup aroma hujan.
Tonton video ini juga, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Science Alert |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR