Bobo.id - Teman-teman pasti pernah melihat sebuah gambar yang memberikan warna biru pada laut.
Warna itu diberikan bukan tanpa alasan, karena pada nyatanya saat teman-teman melihat laut dari kapal atau tepi pantai, warna biru akan sangat dominan.
Sedangkan saat melihat air di dalam gelas akan berwarna bening.
Tapi kenapa permukaan laut selalu berwarna biru?
Hal ini tentu akan membuat teman-teman bingung dengan warna air sebenarnya.
Warna biru yang ada di permukaan laut sebenarnya berkaitan dengan cahaya dari langit.
Namun sebelum membahas alasan warna air laut, teman-teman perlu tahu fakta unik dari cahaya yang berkaitan dengan warna permukaan laut.
Fakta Unik Cahaya
Seorang ilmuan cuaca dari Australian Bureu of Meteorologi, Justin Peter menjelaskan secara fisika tentang cahaya yang berkaitan dengan warna permukaan laut.
Baca Juga: Mudah Ditemukan di Permukaan Air Laut, Makhluk Apakah Plankton Itu?
Dalam penjelasannya, ada beberapa fakta menarik tentang cahaya.
Cahaya yang sering teman-teman lihat merupakan cahaya putih dengan beberapa partikel kecil di dalamnya.
Partikel itu disebut foton yang memiliki ukuran lebih kecil dari pada atom.
Karena ukurannya itu, teman-teman tidak akan bisa melihat foton pada cahaya.
Namun partikel ini memiliki sifat yang unik, saat diamati foto bisa bergerak seperti bole kecil atau kadang juga seperti gelombang.
Pada cahaya putih, foton di dalamnya memiliki panjang gelombang yang berbeda-beda.
Ada gelombang yang panjang dan pendek, tapi semuanya tersusun membentuk sebuah pelangi.
Pada sebuah cahaya putih, foton terpendek memiliki warna biru sedangkan yang terpanjang adalah merah.
Saat sinar matahari menyinari bumi, akan ada interaksi antara cahaya dengan benda-benda di bumi.
Baca Juga: Seperti di Tonga, Indonesia Punya 6 Gunung Api Bawah Laut Besar yang Masih Aktif
Ketika cahaya mengenai permukaan suatu benda, tidak semua partikel akan diserap benda.
Benda tertentu akan menyerap beberapa partikel atau foton dan memantulkan foton lainnya atau disebut dengan menghambur.
Seperti saat cahaya berinteraksi dengan daun, hanya foton hijau yang akan memantul dan saat ditangkap mata, maka teman-teman akan melihat daun berwarna hijau.
Lalu Bagaimana dengan Permukaan Laut?
Seperti yang teman-teman ketahui, cahaya bisa menembus air dalam jumlah tertentu.
Namun saat menembus air, ada beberapa partikel cahaya yang terserap.
Dalam sebuah eksperimen foton yang paling banyak terserap adalah warna merah, namun untuk jumlahnya akan dipengaruhi oleh jumlah air yang dilalui.
Sedangkan air di dalam gelas akan berwarna bening karena jumlahnya yang terlalu sedikit, membuat tidak ada banyak partikel cahaya yang diserap.
Bila teman-teman melihat air dalam jumlah lebih banyak, mungkin akan ada warna berbeda yang dimunculkan.
Baca Juga: Bikin Penasaran, Apakah Ikan dan Hewan Laut Juga Bisa Tidur? Yuk, Cari Tahu!
Lalu untuk lautan, ada banyak benda di dalam laut yang akan ikut berinteraksi dengan cahaya.
Benda di laut seperti garam dan potongan kecil makhluk hidup yang sudah mati juga akan ikut menyerap cahaya.
Dari semua benda yang ada di laut, sebenarnya lautan cenderung memantulkan cahaya berwarna biru kehijauan.
Warna biru menjadi sangat dominan pada permukaan laut karena ada juga efek pantulan warna langit.
Langit yang berwarna biru pada siang hari akan memberikan efek warna yang sama.
Jadi warna biru pada laut didapat karena cahaya yang diserap, partikel yang menyebarkan cahaya, dan pantulan cahaya biru langit.
Karena tiga faktor itu, ada waktu-waktu tertentu permukaan laut akan terlihat sangat biru.
Biasanya saat langit cerah di siang hari, laut akan terlihat sangat biru dari pada waktu-waktu lain.
Nah, itu tadi penjelasan tentang warna permukaan laut yang biru secara sains.
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com,nationalgeographic.grid.id |
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR