Saat mengonsumsi bahan makanan yang mengandung gluten, penderita penyakit celiac bisa mengalami diare, konstipasi, dan perut kembung.
Penyakit celiac adalah penyakit autoimun yang dipicu oleh gliadin, komponen protein yang terkandung di dalam gluten.
Jadi, orang dengan penyakit celiac tidak dianjurkan dan harus menghindari makanan mengandung gluten.
Mungkin kamu berpikir, gluten dan glukosa ada hubungannya karena punya nama yang hampir mirip.
Namun, pada kenyataannya gluten dan glukosa sama sekali berbeda. Glukosa lebih merujuk kepada zat gula.
Glukosa adalah jenis karbohidrat yang paling sederhana dan tidak bisa diuraikan lagi.
Baca Juga: Bahaya Terlalu Sering Ubah Jam Tidur, Sebabkan Kegemukan hingga Diabetes
Karbohidrat merupakan senyawa (zat) organik seperti lemak, protein, dan vitamin. Senyawa organik ini terdiri dari atom karbon (C), hidrogen (H), dan oksigen (O).
Berdasarkan struktur kimianya, karbohidrat terbagi menjadi monosakarida, disakarida, oligosakarida, dan polisakarida.
Nah, glukosa ini termasuk ke dalam golongan monosakarida, teman-teman. Maka dari itu, ada hubungan antara nasi dan glukosa.
Glukosa sebagai bentuk lain dari karbohidrat tentu saja dibutuhkan oleh tubuh, namun juga dapat membahayakan jika dikonsumsi berlebihan.
Source | : | Alodokter.com |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR