Bobo.id - Bagi teman-teman yang menyukai makanan laut tentu sudah tidak asing lagi dengan yang namanya kepiting.
Hewan krustasea ini bisa kita olah jadi berbagai macam masakan yang enak, lo.
Namun, tahukah teman-teman ada juga yang namanya rajungan?
Sekilas tampilannya mirip dengan kepiting, tapi bagi orang yang tidak bisa membedakannya, tentu mereka sering dianggap sama.
Padahal, kepiting dan rajungan mempunyai beberapa perbedaan, lo. Sama seperti kepiting, rajungan juga bisa kita olah dengan berbagai bumbu agar lebih sedap.
Lalu, bagaimana cara kita membedakan antara kepiting dan rajungan? Oleh karena itu, teman-teman bisa menyimak penjelasan perbedaan kepiting dan rajungan berikut ini.
Dengan begitu, ketika kita memesan makanan laut di restoran kita tidak salah beli, karena sudah tahu perbedaan keduanya.
Cara Membedakan Kepiting dengan Rajungan
1. Dari Warnanya
Baca Juga: Sama-Sama Hewan Bercapit, Ini 5 Perbedaan Kepiting dan Rajungan yang Jarang Orang Tahu
Salah satu perbedaan kepiting dan rajungan yang bisa teman-teman amati adalah dari warna dan motifnya.
Jika kita menemukan cangkangnya berwarna biru, berarti itu adalah rajungan.
Tapi, kalau cangkangnya berwarna merah, cokelat kehitaman, atau hijau kehitaman itu pasti adalah kepiting.
Selain itu, dari segi motif, rajungan mempunyai totol-totol pada cangkangnya, sedangkan cangkang kepiting mulus tidak ada motifnya.
2. Dari Bentuknya
Perbedaan lainnya adalah dari bentuknya, jika teman-teman amati dengan jeli, kepiting dan rajungan punya bentuk yang berbeda, lo.
Amatilah bagian capit hingga cangkangnya, pasti kita akan menemukan perbedaan yang mencolok.
Rajungan mempunyai capit yang lebih pipih dan berukuran lebih panjang.
Sedangkan, kepiting mempunyai capit yang lebih pendek, besar, dan tidak pipih.
Baca Juga: Capitannya Hampir Sekuat Gigi Singa, Inilah 3 Fakta Menarik Lainnya Mengenai Kepiting
Bahkan cangkang kepiting teksturnya lebih keras dan tebal, daripada rajungan.
3. Dari Jumlah Dagingnya
Kepiting dan rajungan juga mempunyai jumlah daging yang berbeda. Umumnya, rajungan mempunyai daging yang lebih sedikit daripada kepiting.
Hal ini karena, rajungan mempunyai bentuk tubuh yang lebih kecil daripada kepiting.
Sedangkan, kepiting terlihat lebih besar dan banyak mengandung daging pada cangkangnya.
Namun, keduanya tetap enak kok kalo diolah dengan baik. Daging rajungan rasanya lebih manis, gurih, dan juga empuk.
Selain itu, daging rajungan juga rendah kolesterol daripada daging kepiting.
4. Dari Kebiasaan dan Ketahanannya
Perbedaan terakhir dari kepiting dan rajungan adalah dilihat dari kebiasaan dan ketahanan hidupnya.
Baca Juga: Mengatasi Kelebihan Populasi, Ilmuwan Membuat Gelas dari Cangkang Kepiting Hijau
Biasanya, kepiting lokal yang ada di pasar adalah hasil budidaya di tambak atau rawa-rawa. Kalau kepiting impor mereka memang menangkapnya langsung dari laut.
Sedangkan, rajungan hanya bisa tinggal di laut. Bahkan kepiting meskipun sudah diangkat ke permukaan mereka masih hidup dan bisa jalan ke mana-mana.
Sedangkan rajungan, jika diangkat ke permukaan mereka akan langsung mati.
Tentu kita lebih mudah memasak rajungan, karena mereka sudah tidak bisa jalan-jalan lagi.
Nah, itulah perbedaan antara kepiting dan rajungan. Sekarang, teman-teman tidak perlu keliru lagi ketika menemukannya di pasar ikan.
Kita bisa dengan mudah membedakan mana kepiting dan mana yang rajungan.
(Penulis: Lea Lyliana)
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Thea Arnaiz |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR