Sedangkan, kepiting terlihat lebih besar dan banyak mengandung daging pada cangkangnya.
Namun, keduanya tetap enak kok kalo diolah dengan baik. Daging rajungan rasanya lebih manis, gurih, dan juga empuk.
Selain itu, daging rajungan juga rendah kolesterol daripada daging kepiting.
4. Dari Kebiasaan dan Ketahanannya
Perbedaan terakhir dari kepiting dan rajungan adalah dilihat dari kebiasaan dan ketahanan hidupnya.
Baca Juga: Mengatasi Kelebihan Populasi, Ilmuwan Membuat Gelas dari Cangkang Kepiting Hijau
Biasanya, kepiting lokal yang ada di pasar adalah hasil budidaya di tambak atau rawa-rawa. Kalau kepiting impor mereka memang menangkapnya langsung dari laut.
Sedangkan, rajungan hanya bisa tinggal di laut. Bahkan kepiting meskipun sudah diangkat ke permukaan mereka masih hidup dan bisa jalan ke mana-mana.
Sedangkan rajungan, jika diangkat ke permukaan mereka akan langsung mati.
Tentu kita lebih mudah memasak rajungan, karena mereka sudah tidak bisa jalan-jalan lagi.
Nah, itulah perbedaan antara kepiting dan rajungan. Sekarang, teman-teman tidak perlu keliru lagi ketika menemukannya di pasar ikan.
Kita bisa dengan mudah membedakan mana kepiting dan mana yang rajungan.
(Penulis: Lea Lyliana)
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Thea Arnaiz |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR