Bobo.id - Pada pelajaran tematik kelas 6 SD tema 9, subtema 3, tepatnya halaman 160, kita akan mempelajari tentang astronaut dan penjelajahan luar angkasa oleh manusia.
Sebelum itu, pernahkah teman-teman mendengar tentang pendaratan manusia di Bulan? Pendaratan manusia di Bulan adalah tanda kalau kemajuan teknologi sudah begitu pesat.
Bahkan manusia dapat membuat kendaraan yang bisa pergi ke Bulan. Tentu kendaraan yang membawa manusia pergi ke Bulan ini masih terus mengalami perubahan.
Kendaraan tersebut akan terus dikembangkan, agar semakin kuat dan canggih.
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai kisah pendaratan manusia di bulan.
Teman-teman, bisa menyimak kisah singkat dari Buzz Aldrin berikut ini.
Setelah itu, kita bisa mengerjakan soal pertanyaannya dan temukan kunci jawabannya.
Buzz Aldrin
Pernahkah kalian mendengar tentang seseorang yang bernama Buzz Aldrin? Ayo, bersama kita menggali informasi lebih dalam tentangnya. Edwin Eugene Aldrin, atau lebih sering dipanggil Buzz Aldrin, lahir di Amerika Serikat, pada 20 Januari 1930. Awalnya ia hanyalah seorang mekanik yang pandai memperbaiki mesin. Tetapi sekarang ia dikenal sebagai seseorang yang mampu merancang dan memperbaiki mesin, dapat menerbangkan pesawat, dan pernah menginjakan kakinya di Bulan. Bersama dua rekannya, Neil Armstrong dan Michael Collins pergi menjelajah angkasa luar. Pada tanggal 20 Juli 1969, Buzz dan Neil menginjakkan kakinya di Bulan, sementara rekan lainnya, Michael, tetap berada di orbit.
Baca Juga: Pengertian Serta Cara Membaca Kamus yang Benar, Materi Kelas 3 SD Tema 5
Sebelum ia menjadi astronaut, Buzz juga merupakan seorang tentara Angkatan Udara Amerika Serikat. Buzz mendapatkan gelar doctor dari Institut Teknologi Massachussets. Ia pun terpilih NASA dan menjadi astronaut di kelompok terbang yang ketiga.
(Sumber tulisan dan gambar: www.economy.okezone.com)
Tomat-Tomat yang Sudah Dibeli Bobo dan Coreng Hilang! Simak Keseruannya di KiGaBo Episode 7
Source | : | kemendikbud.go.id |
Penulis | : | Thea Arnaiz |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR