Siapa yang tahu, ternyata dibalik keindahan bunga krisan ada khasiat yang dapat dimanfaatkan manusia, yaitu menjadi obat.
3000 tahun yang lalu, krisan digunakan oleh orang-orang dari daerah Tiongkok untuk menyembuhkan sakit kepala.
Bagian tumbuhan yang digunakan untuk obat adalah akarnya yang direbus.
Selain itu, piretrin yang beracun bagi serangga justru dimanfaatkan untuk melawan penyakit yang ditularkan oleh nyamuk seperti malaria.
Di Kenya, piretrin biasanya diolah menjadi obat nyamuk spiral yang asapnya mematikan bagi nyamuk, namun tidak berbahaya bagi manusia.
Baca Juga: 6 Bunga Tanda Cinta dan Kasih Sayang, Bisa Jadi Hadiah yang Cocok di Hari Ibu
Sejak awal 1960-an, piretrum atau bunga krisan menjadi tanaman terbesar ketiga di Kenya, setelah kopi dan teh.
Tidak hanya akarnya, bunga dari tumbuhan krisan pun bisa dikonsumsi sebagai teh.
Teh tersebut dibuat dari bunga krisan yang sudah kering. Namun, kita tetap tidak boleh sembarangan mengonsumsi bunga krisan, ya.
Karena kita tidak tahu apakah ada kandungan pestisida atau bahan kimia di dalamnya.
Bunga krisan memiliki banyak makna yang berbeda bagi masing-masing daerah.
Misalnya, di Jepang, bunga krisan melambangkan Kaisar. Bahkan setiap 9 September, masyarakat Jepang merayakan Hari Krisan Nasional.
Di negara Amerika Serikat, bunga krisan melambangkan optimisme dan kegembiraan.
Tonton video ini juga, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Bobo |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR