Speleothem dapat tergantung di langit-langit, tumbuh dari tanah, atau menutupi sisi-sisi gua.
Speleothem yang menggantung dari langit-langit terlihat seperti es dan disebut stalaktit. Mereka terbentuk dari air yang menetes dari atap gua.
Sedangkan stalagmit tumbuh ke atas. Ini biasanya berasal dari air yang menetes dari ujung stalaktit.
Formasi batuan yang bentuknya mirip gigi taring ini tumbuh ketika air yang menetes bersentuhan dengan udara gua.
Stalaktit dan stalagmit tumbuh dengan lambat, bahkan beberapa di antaranya bisa dianggap kuno.
Fakta Menarik Stalaktit dan Stalagmit
Bagaimana sebenarnya bentuk dari stalaktit dan stalagmit? Dilansir dari Livescience, kebanyakan stalaktit berbentuk seperti kerucut.
Baca Juga: Tidak Selalu Berwarna Putih, Ini Penjelasan di Balik Warna-Warna Petir
Bentuknya tebal di bagian atas, namun semakin meruncing pada bagian bawahnya.
Namun, ada juga stalagmit yang berbentuk seperti sedotan, yaitu mempunyai lubang karena tetesan air dari atas.
Menurut Journal of Cave and Carst Studies, stalagmit yang berbentuk seperti sedotan ini sangat rapuh dan mudah hancur ketika disentuh.
Terbentuknya stalaktit yang kadang menuju ke segala arah ini membingungkan para ilmuwan.
Tomat-Tomat yang Sudah Dibeli Bobo dan Coreng Hilang! Simak Keseruannya di KiGaBo Episode 7
Source | : | Livescience |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR