Klorokuin memang sudah banyak dipakai oleh ratusan ribu orang di dunia. Namun obat tersebut belakangan justru terbukti berbahaya untuk jantung, teman-teman.
Sementara di sisi lain, manfaat antivirus obat tersebut justru tidak ada. Hal itu yang menyebakan klorokuin tidak boleh digunakan lagi untuk COVID-19.
3. Oseltamivir
Obat Oseltamivir sebenarnya adalah obat untuk mengobati Influenza, teman-teman.
Bahkan, WHO sudah menyatakan oseltamivir kurang baik dalam mengobati COVID-19.
4. Plasma Konvalesen
Selain kurang bermanfaat, pemberian Plasma Konvalesen juga dinilai mahal dan prosesnya begitu memakan waktu.
Baca Juga: Apakah Vaksin Booster Timbulkan Efek Samping? Ini Penjelasan BPOM
Bahkan WHO tidak direkomendasikan plasma konvalesen kecuali dalam keadaan tertentu yang tidak termasuk dalam pengobatan.
5. Azithromycin
Obat Azithromycin ini juga tidak bermanfaat sebagai dalam menyembuhkan COVID-19, baik skala ringan serta sedang.
Sebab, obat ini bertugas untuk menyembuhkan penyakit yang disebabkan karena bakteri. Karena COVID-19 disebabkan oleh virus, maka obat Azithromycin dinilai tidak sesuai.
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | CDC,WHO,KOMPAS.com |
Penulis | : | Niken Bestari |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR