Sementara itu, stok kebutuhan oksigen di 10 provinsi yang mencatat kenaikan kasus tertinggi juga tetap terjaga.
Selain penanganan kasus, pemerintah juga terus melakukan upaya pencegahan seperti meningkatkan vaksinasi dosis lengkap ke lebih dari 208 juta penduduk Indonesia.
PPKM ini sangat penting untuk mencegah agar penduduk terhindar dari kesakitan atau risiko kematian akibat terinfeksi virus COVID-19.
Seorang ahli epidemiolog asal Universitas Griffiths Australia Dicky Budiman mengatakan, puncak gelombang Omicron akan jatuh sekitar akhir Februari hingga awal Maret 2022.
Epidemiolog tersebut menjelaskan, penyebaran infeksi virus corona varian Omicron mulai menurun di Indonesia.
Tetap Waspada
Meski terjadi penurunan kasus COVID-19, Kemenkes tetap mengimbau agar masyarakat tetap berhati-hati.
Baca Juga: Sedang Isoman? Inilah Pengobatan yang Bisa Meringankan Gejala Omicron
PPKM pun masih akan dilanjutkan, untuk menurunkan angka infeksi COVID-19, khususnya varian Omicron.
PPKM Level 4, 3, dan 2 pun masih dilakukan di beberapa wilayah yang memiliki kemungkinan infeksi yang tinggi.
Kemungkinan penularan yang tinggi adalah di daerah padat penduduk, yaitu Jawa dan Bali.
Source | : | kemenkes.go.id,Kompas |
Penulis | : | Niken Bestari |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR