Bobo.id - Sejak akhir Januari lalu, pemerintah mulai memberikan vaksin COVID-10 ketiga atau vaksin booster.
Pemberian vaksin booster untuk masyarakat Indonesia ini dianggap perlu karena efektivitas vaksin sebelumnya mulai berkurang.
Hingga saat ini vaksin booster ini baru hanya diberikan pada kelompok prioritas vaksin dengan minimal usia 18 tahun.
Jadi, anak-anak seperti kita belum bisa mendapatkan vaksin booster.
Seperti vaksin COVID-19 sebelumnya, vaksin booster juga bisa memberikan efek pada tubuh setelah vaksin.
Meski efek vaksinasi bisa berbeda pada tiap orang, umumnya vaksin bisa menimbulkan demam, sakit kepala, mual, muntah, nyeri otot, dan lain-lain.
Nah, ternyata ada cara mencegah atau mengurangi efek dari vaksin, lo.
Cara Mencegah Efek Vaksin Booster
Berikut adalah cara yang bisa kita lakukan agar vaksin booster tidak menyebabkan efek serius pada tubuh:
Baca Juga: Pemerintah Resmi Tambahkan Vaksin Sinopharm dalam Regimen Vaksin Booster, Apa Efek Sampingnya?
1. Cukupi Kebutuhan Air Minum
Menurut ahli kedokteran keluarga dari Westmed Medical Group, Nicholas Pantaleo, istirahat yang cukup dan minum air yang cukup selama satu hingga dua hari setelah vaksin akan membantu mempercepat pemulihan efek vaksin.
Source | : | KOMPAS.com |
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR