Awalnya virus tersebut bersarang di urin, kotoran, dan air liur tikus atau hewan pengerat lainnya.
Kemudian virus akan menginfeksi manusia apabila manusia tersebut menghirup partikel virus yang ada di udara dan terjadilkan infeksi.
Selain itu, penularan juga bisa terjadi apabila manusia melakukan kontak langsung dengan urin dan kotoran tikus yang mengandung hantavirus.
Sebelumnya, jenis hantavirus ini banyak ditemukan di Eropa dan Asia.
Penyebaran Hantavirus
Sama seperti COVID-19, Tingkat gejala hantavirus bergantung pada jenis/varian virusnya.
Pada kasus yang terjadi di Washington DC, jenis hantavirus yang menjangkiti disebut dengan varian Old World atau virus Seoul.
Baca Juga: Jajan Sembarangan Bisa Sebabkan Radang Tenggorokan, Lakukan 4 Cara Ini untuk Redakan Gejalanya
Virus Seoul ini menyebar dari tikus yang biasa ditemui, seperti tikus selokan atau tikus dermaga.
Sesuai namanya, virus Seoul ini pertama kali ditemukan di Korea. Sekarang, virus Seoul ini telah menyebar ke seluruh dunia.
Kasus infeksi virus Seoul pada dua warga Washington DC ini bukan yang pertama bagi Amerika Serikat, teman-teman.
Ada kota lainnya yang telah terinfeksi virus Seoul dari hantavirus ini, contohnya Baltimore dan New Orleans di Amerika.
Source | : | WebMD,KOMPAS.com |
Penulis | : | Niken Bestari |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR