Bobo.id - Indonesia memiliki banyak satwa liar asli atau endemik, salah satunya adalah harimau sumatra yang jumlahnya sangat langka.
Walaupun tinggal di habitat yang umumnya terpisah dari manusia, ada kasus satwa liar yang kadang memasuki pemukiman warga untuk mencari makan.
Contohnya seperti yang terjadi di Provinsi Bengkulu baru-baru ini, teman-teman.
Seekor harimau Sumatra di Bengkulu diduga masuk ke pemukiman warga di Desa Lubuk Talang.
Harimau sumatra diduga memasuki pemukiman warna karena ditemukan satu ekor sapi yang mati dengan bekas gigitan harimau sumatra.
Warga Unit Pemukiman Transmigrasi (UPT), Desa Lubuk Talang, Kecamatan Malin Deman, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu dan Tim gabungan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) wilayah III Bengkulu-Lampung menemukan jejak kaki harimau sumatera pada Rabu, 9 Maret 2022.
Sebelumnya, seekor sapi miliki warga mati dengan bekas gigitan, lalu ditemukan jejak kaki harimau yang ada di sekitar pemukiman.
Sapi yang mati dimangsa harimau itu sedang berada di lahan kosong milik warga setempat.
Imbauan Petugas bagi Warga
Baca Juga: Hore, Populasi Harimau Sumatera Baru Saja Bertambah, lo! Di Mana, ya?
Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kabupaten Mukomuko, Bengkulu, pun mengimbau warga untuk berhati-hati.
Sebab, harimau sumatra itu dipastikan masih berkeliaran di sekitar pemukiman di Desa Lubuk Talang.
Warga sekitar desa pun diimbau agar tidak berjalan jauh atau bepergian seorang diri, terutama saat malam hari.
Alasannya adalah, harimau adalah hewan nokturnal yang aktif berburu pada saat malam hari.
Warga diimbau untuk berjalan jauh dan bepergian di siang atau sore hari, dan diimbau untuk berangkat beramai-ramai.
Selain itu, warga juga diimbau untuk memberikan pagar di sekitar kandang hewan ternak untuk melindungi hewan ternak dari kemungkinan serangan harimau.
Hewan Endemik Sumatra
Harimau bernama ilmiah Panthera tigris sondaica ini adalah hewan asli pulau Sumatra, Indonesia.
Oleh sebab itu, harimau sumatra disebut sebagai hewan endemik Pulau Sumatra, teman-teman.
Baca Juga: Saat Ini Hanya Tersisa Enam Jenis Harimau di Dunia, Harimau Apa Saja?
Harimau sumatra adalah satu-satunya anggota subspesies harimau sunda yang masih bertahan hidup hingga saat ini.
Sayangnya, harimau Sumatra ini termasuk dalam hewan terancam punah. Jumlahnya di alam liar pun sangat sedikit, yakni hanya sekitar 600 ekor di seluruh Pulau Sumatra.
Penyebab kelangkaan harimau Sumatra adalah perburuan besar-besaran di masa lalu hingga kerusakan habitat.
Habitat alami harimau sumatra adalah di dalam hutan hujan Sumatra.
Mengapa Harimau Bisa Masuk ke Pemukiman Warga?
Sama seperti mahkluk hidup lainnya, harimau membutuhkan makanan untuk hidup. Karena harimau adalah hewan karnivora, mereka harus memangsa hewan lain untuk mendapatkan makanannya.
Sayangnya, habitat alami harimau saat ini mulai rusak karena ulah manusia yang tidak bertanggung jawab, teman-teman.
Jika habitat harimau rusak, harimau pun mencari tempat lain. Jika ada pemukiman warga di sekitar habitatnya, maka kemungkinan harimau pun menghampirinya untuk mencari makan.
Contoh kerusakan habitat harimau sumatra beberapa di antaranya disebabkan oleh ulah manusia, yaitu penebangan hutan serta pembukaan wilayah hutan besar-besaran demi perkebunan dan pemukiman.
Baca Juga: Gemas! Dari Kucing sampai Harimau, Suka Menggoyangkan Bokong Sebelum Menyerang, Ini Penyebabnya
Tonton video ini juga, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | IUCN Red List,KOMPAS.com |
Penulis | : | Niken Bestari |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR