Daryono juga menjelaskan, hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa tersebut memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).
Hasil pemodelan tsunami oleh BMKG menunjukkan, gempa M 6,7 ini tidak berpotensi tsunami karena kekuatannya belum mampu menciptakan deformasi dasar laut untuk menimbulkan gangguan kolom air laut.
Dampak gempa di Siberut Utara dan Kepulauan Batu mencapai V-VI MMI, serta berpotensi terjadi kerusakan.
Daerah yang Merasakan Gempa
gempa juga dirasakan di Padang dan Gunungsitoli dengan skala IV MMI, Padang Panjang, Bukittinggi, Pasaman Barat, Tuapejat, Pariaman dengan skala III MMI.
Kemudian Dhamasraya, Payakumbuh, Kerinci, Tapanuli Selatan, Batusangkar, Padang Pariaman, dan Solok dengan skala gempa II MMI.
Hingga pukul 05.10 WIB, BMKG mencatat adanya empat gempa susulan dengan magnitudo terbesar M 6,0.
Daryono menuturkan, gempa di Kepulauan Mentawai pagi ini bersumber sama dengan gempa M 8,5 pada 1797 yang memicu Tsunami dan menerjang hingga pesisir Padang.
Daryono menjelaskan bahwa saat itu memicu tsunami dengan tinggi sekitar 5 meter di Pantai Padang Sumatra Barat.
(Penulis : Ahmad Naufal Dzulfaroh)
Tonton video ini juga, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | KOMPAS.com |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR