Namun, tidak satu pun dari cahaya-cahaya tersebut yang dapat dikonfirmasi sebagai planet. "Tidak ada deteksi signifikan yang ditemukan," tulis tim NASA dalam laporan mereka.
Hilangnya planet Nine dari pantauan ini sangat disayangkan oleh NASA, sebab planet Nine belum dikaji secara menyeluruh oleh para ilmuwan.
Planet Misterius yang Dingin dan Gelap
Para ahli pertama kali mulai mencari Planet Nine pada tahun 2016 (atau 10 tahun setelah Pluto dikeluarkan dari anggota Tata Surya.
Para ahli menemukan bahwa enam objek berbatu di luar orbit planet Neptunus.
Objek berbatu tersebut mengelompok dengan cara yang aneh, yang diberi nama Planet Nine
Lima tahun kemudian, banyak tim ahli NASA yang telah mencoba dan gagal mendeteksi Planet Nine tersebut.
Baca Juga: Pernah Jadi Planet Terkecil, Kenapa Pluto Dinyatakan Bukan Planet?
Rintangan terbesar para ahli dalam mengamati Planet Nine adalah jarak yang sangat jauh.
Sementara Pluto mengorbit antara 30 dan 50 Satuan Astronomi dari matahari, maka Planet Nine bisa berada di antara 400 dan 800 Satuan Astronomi.
Saking jauhnya, bahkan, sinar matahari mungkin tidak mencapai planet ini sama sekali.
Bagi NASA, hal ini berarti ada sedikit harapan untuk mendeteksi Planet Nine yang dingin dan gelap dengan teleskop cahaya tampak standar.
Tomat-Tomat yang Sudah Dibeli Bobo dan Coreng Hilang! Simak Keseruannya di KiGaBo Episode 7
Source | : | Live Science |
Penulis | : | Niken Bestari |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR