Syarat tersebut adalah mempunyai kecepatan angin mencapai 119 kilometer per jam. Jika kecepatan angin mencapai 179 kilometer per jam, maka disebut badai hebat.
Lebih dari itu, yaitu mencapai 241 kilometer per jam, disebut sebagai supertyphoon.
Perbedaan Waktu Terjadinya
Selain tempat terjadinya, perbedaan antara siklon, badai, dan angin topan juga ditentukan berdasarkan waktu terjadinya.
Badai Atlantik, umumnya terjadi dan berlangsung dari 1 Juni hingga 30 November, sementara di wilayah berbeda, pola terjadinya badai dan angin topan mempunyai sedikit perbedaan.
Di Pasifik barat laut, angin topan umumnya berlangsung dari akhir bulan Juni hingga bulan Desember.
Kemudian, di Samudra Hindia, siklon terjadi pada bulan April hingga bulan Desember.
Baca Juga: BMKG Deteksi Adanya Pertumbuhan Siklon Charlotte, Ini Daftar Wilayah yang Akan Alami Dampaknya
Menurut Pusat Badai Nasional NOAA, badai terkuat telah dan mungkin menahan angin yang kecepatannya melebihi 250 kilometer per jam.
Meskipun terjadinya badai-badai tersebut jelas merugikan makhluk hidup dan lingkungannya, namun karena ini merupakan peristiwa alam, maka manusia tidak bisa mencegahnya.
Beruntungnya, dengan kecanggihan teknologi dan ilmu pengetahuan, manusia masih bisa mendeteksi adanya badai dari beberapa hari sebelumnya.
Cara Badai Terbentuk
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | National Geographic |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR