Harold Brooks, seorang peneliti meteorologi dari National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) menjelaskan bahwa bahwa badai bisa terjadi ketika udara hangat mengapung seperti pada balon udara panas.
Kemudian angin akan meningkatkan kekuatan dan arah dengan ketinggian, sehingga udara akan berputar dan membentuk supercell.
Dilansir dari National Geographic, tornado biasanya muncul dari badai petir supercell. Badai jenis ini merupakan badai umum yang lebih besar.
Supercell yang berada di tempat yang tinggi akan membentuk tornado di bawahnya. Ketika udara dari badai ini turun, maka akan membentuk rotasi yang ada pada angin tornado.
Brooks menjelaskan bahwa kemungkinan kekuatan angin dan kelembapan udara yang tinggi menjadi penyebab terbentuknya tornado.
Tonton video ini juga, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | National Geographic |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR