Bobo.id - Teman-teman, tahukah kamu ada momen apa di hari Kamis, 24 Maret 2022 ini? Tanggal 24 Maret setiap tahunnya, kita memperingati Hari Tuberkulosis Sedunia.
Dalam rangka momen ini, WHO (World Health Organization) juga mengadakan simposium ilmiah pedoman WHO tentang penyakit tuberkulosis pada anak dan remaja.
Simposium ilmiah ini dilakukan bekerja sama dengan International Society of Radiology (ISR) dan World Federation of Paediatric (WFPI).
Simposium adalah pertemuan dengan beberapa pembicara yang mengemukakan pidato singkat tentang topik tertentu atau tentang beberapa aspek dari topik yang sama.
Dilansir dari laman resmi WHO, acara simposium ilmiah ini akan dihadiri oleh panel dokter anak, ahli radiologi, radiografer, komunitas yang terkena dampak TBC, pembuat kebijakan, dan pelaksana program.
Tujuan dari pertemuan tersebut adalah untuk meningkatkan kesadaran banyak orang tentang penyakit tuberkulosis yang bisa terjadi pada anak-anak dan remaja.
Nah, supaya teman-teman semakin menyadari bahayanya penyakit tuberkulosis ini, mari simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.
Apa itu Penyakit Tuberkulosis?
Tuberkulosis atau yang biasa disingkat TBC adalah penyakit pada pernapasan manusia, yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis.
Baca Juga: Penyintas COVID-19 Wajib Tahu, Ini 3 Jenis Olahraga Agar Paru-Paru Kuat Hadapi Long COVID
Penyakit ini paling sering menyerang organ paru-paru, dan dapat menyebar melalui udara ketika pasien tuberkulosis batuk, bersin, atau mengeluarkan percikan ludah.
Menurut data dari WHO tahun 2020, sebanyak 10 juta orang terserang penyakit tuberkulosis setiap tahunnya.
Penglihatan Mulai Buram? Ini 3 Hal yang Bisa Jadi Penyebab Mata Minus pada Anak-Anak
Source | : | WHO,alodokter.com |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR