Bobo.id - Selama ini, vaksinasi COVID-19 hanya dilakukan pada kelompok minimal usia 12 tahun.
Selain itu, bagi anak-anak, yang diizinkan adalah di atas usia 6 tahun.
Lalu, bagaimana dengan anak-anak di bawah usia 6 tahun, ya?
Ternyata, Perusahaan Farmasi Moderna mengumumkan telah mengajukan izin penggunaan darurat atau Emergency Use Authorization (EUA) bagi anak-anak di bawah usia 6 tahun.
Hal ini dilatarbelakangi dari laporan vaksin anak Moderna yang dapat menghasilkan respons kekebalan yang sama seperti pada orang dewasa dalam pengujiannya.
Vaksin Moderna diuji selama varian Omicron masih mendominasi kasus infeksi COVID-19 di berbagai negara termasuk Amerika Serikat.
Hasilnya menunjukkan, dua dosis vaksin Moderna ternyata manjur untuk mencegah infeksi pada anak berusia 2 hingga 5 tahun sebesar 38 persen.
Sedangkan, dua dosis vaksin COVID-19 Moderna manjur mencegah infeksi virus corona hingga 44 persen efektif bagi anak-anak berusia 6 bulan sampai di bawah 2 tahun.
Kemanjuran vaksin COVID-19 Moderna pada anak balita tersebut dilaporkan sama dengan kemanjuran vaksin pada orang dewasa, teman-teman.
Baca Juga: Jadi Syarat Mudik Lebaran 2022, Begini Cara Mendaftar Vaksin Booster
Vaksin COVID-19 bagi Anak di Bawah 6 Tahun
Vaksin untuk anak-anak di bawah usia 6 tahun sangat penting untuk mencegah penularan COVID-19.
Apabila disetujui, Moderna akan menjadi vaksin pertama yang boleh disuntikkan kepada anak di bawah usia 6 tahun.
Sebab, banyak orang tua yang sudah menunggu agar anak-anaknya bisa segera mendapatkan vaksinasi COVID-19 dengan aman.
Sebelum vaksin Moderna melakukan studi untuk anak usia di bawah 6 tahun, Pfizer dan BioNTech Jerman juga sebelumnya telah menguji coba vaksin pada anak berusia 2 hingga 4 tahun.
Namun, respons kekebalan yang dihasilkan lebih lemah dibandingkan orang dewasa, sehingga studi kembali dilakukan untuk melihat hasil pemberian dosis ketiga pada anak usia di bawah 6 tahun.
Vaksin COVID Diterima dengan Baik
Sejauh ini, tidak ada kasus yang efek samping parah dalam percobaan vaksin untuk anak usia di bawah 6 tahun, termasuk untuk bayi di usia kurang dari setahun.
Sebagian besar efek samping yang dialami masuk kategori ringan hingga sedang.
Baca Juga: Resmi Disetujui Kemenkes, Vaksin Sinopharm Jadi Salah Satu Jenis Vaksin Booster, Ini Ketentuannya
Moderna menggunakan 25 mikrogram atau seperempat dari dosis vaksin yang diberikan ke orang dewasa, untuk setiap dosis suntikan pertama dan kedua.
Hal ini dilakukan karena para ahli khawatir dengan dosis orang dewasa yang terlalu banyak jika diberikan pada anak-anak.
Walau sudah terbukti aman dan bisa meningkatkan kekebalan, teman-teman di bawah usia 6 tahun diminta bersabar dulu.
Sebab, uji keamanan vaksin terhadap anak dengan penyakit bawaan (komorbid) ini belum selesai dilakukan.
Semoga saja, vaksin untuk anak usia di bawah 6 tahun bisa segera diizinkan dan terlaksana.
Tonton video ini juga, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | KOMPAS.com |
Penulis | : | Niken Bestari |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR