Tempe diolah dengan cara difermentasi yang membuat adanya perubahan bentuk hingga bisa bertahan lebih lama.
Berikut akan dijelaskan tentang proses fermentasi dari tempe.
Proses Fermentasi Tempe
Tempe dibuat dengan cara fermentasi pada kacang kedelai dengan campuran beberapa bahan lain.
Kacang kedelai yang akan digunakan harus dibersihkan lalu direbus agar kulit kedelai bisa dengan mudah terlepas.
Tanpa bagian kulit, kacang kedelai bisa lebih mudah untuk difermentasi menjadi tempe.
Setelah direbus, kacang kedelai masih harus direndam selama sekitar 22 hingga 24 jam.
Baca Juga: Cari Jawaban Materi Kelas 3 SD Tema 7, Apa Manfaat dari Teknologi Pangan?
Perendaman ini bertujuan untuk menumbuhkan asam bakteri secara alami dan menciptakan suasana asam.
Kemudian, kedelai akan melalui proses fermentasi asam yang membentuk asam laktat dan asam asetat.
Jika kedelai sudah asam, proses selanjutnya adalah perebusan kembali menggunakan air rendaman asam.
Setelah perebusan kedua selesai, kedelai bisa ditiriskan dan didinginkan untuk kemudian dilakukan proses selanjutnya.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR