Bobo.id - Dalam pelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK), teman-teman juga akan belajar untuk melakukan senam lantai.
Pengertian senam lantai adalah senam yang dilakukan di atas lantai, biasanya menggunakan matras sebagai alasnya.
Penggunaan matras dalam senam lantai berfungsi untuk menambah kenyamanan dan mengurangi cedera.
Senam lantai umumnya memiliki gerakan seperti, berguling, melompat, berputar, dan bertumpu dengan tangan atau kaki.
Selain itu, ada gerakan senam lantai berupa bertumpu dengan punggung, bertahan untuk menyeimbangkan badan, bahkan bertumpu dengan kepala saja.
Senam dalam Bahasa Inggris disebut dengan “gymnastic”.
Artinya adalah senam yang dilakukan di dalam ruangan khusus serta melakukan performa dari gerakan, kecepatan, keserasian, dan juga kekuatan tubuh.
Sebab, senam lantai membutuhkan kombinasi gerakan agar manfaat kesehatan mental dan fisik.
Contoh Jenis Gerakan Dasar Senam Lantai
Baca Juga: Contoh Soal dan Pembahasan Materi tentang Senam Lantai dari Pengertian dan Contoh Gerakan
Berikut adalah contoh gerakan dasar senam lantai yang sering teman-teman pelajari di sekolah:
1. Gerak Sikap Lilin (Shoulder Stand)
Sikap lilin atau shoulder stand bertujuan untuk melatih keseimbangan dan ketenangan tubuh.
Dalam melakukan gerak sikap lilin, kaki sampai pinggang akan diluruskan ke atas sementara bagian kepala, lengan tangan, dan punggung berada di bawah.
Sikap lilin ini bertumpu pada punggung bagian atas dan juga siku tangan yang menahan pinggul agar tegak lurus.
2. Gerak Kayang
Gerakan kayang adalah gerakan senam lantai di mana tangan dan kaki menjadi tumpuan tubuh dengan posisi terbalik.
Untuk melakukan kayak ini ada dua pilihan, bisa dimulai dari posisi berdiri atau tidur di atas matras.
Untuk pemula, gerakan kayang sering diawali dari posisi tiduran.
Posisi tersebut juga posisi yang aman dari kemungkinan cedera.
Baca Juga: Contoh Soal dan Pembahasan tentang Gerakan Dominan dalam Senam Lantai, Materi PJOK Kelas 6 SD
Gerakan kayang bermanfaat membuat aliran darah dan oksigen mengalir lancar ke otak, sehingga meningkatkan kinerja pada saraf otak.
3. Gerak Plank
Gerak plank adalah menahan tubuh selama yang kita bisa. Plank dilakukan dengan menghadap matras, tubuh ditumpu dengan kaki dan siku tangan.
Meski gerakannya terlihat sangat mudah, tidak semua orang bisa menahan gerakan plank dalam waktu yang lama.
Butuh energi yang banyak untuk menahan beban tubuh menggunakan lengan tangan dan kaki.
4. Gerak Guling (Roll)
Gerakan guling ini terbagi menjadi dua jenis, yakni roll depan dan roll belakang.
Roll adalah gerakan dasar dalam senam lantai. Roll depan dimulai dari gerakan dari tengkuk, punggung, pinggang, dan diikuti oleh panggul.
Dasarnya gerakan ini mengutamakan otot tangan dan juga kaki.
Baca Juga: Manfaat Roll Depan dan Roll Belakang, Sering Dilakukan Saat PJOK
Sedangkan roll belakang adalah gerakan berguling ke belakang, dari telapak tangan, mengangkat punggung, pinggang panggul.
Gerakan roll ini melatih kekuatan otot daerah punggung dan panggul.
Manfaat Senam Lantai
Berikut ini adalah manfaat senam lantai yang teman-teman dapatkan:
- Melatih keseimbangan badan.
- Melatih kekuatan otot.
- Membakar kalori, sehingga lemak tidak menumpuk.
- Melancarkan aliran darah.
- Sebagai sarana hiburan.
Kuis! |
Kenapa pesenam pemula dianjurkan memulai gerakan kayang dari posisi tiduran? |
Petunjuk: Cek halaman 2! |
Tonton video ini juga, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | gramedia.com,KOMPAS.com |
Penulis | : | Niken Bestari |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR